Bentuk Bentuk Pasar Dan Penjelasannya
Bentuk Pasar – Dalam dunia ekonomi pastinya kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya pasar. Tentunya kita sudah sering menemui tempat ini dan bahkan sering mengunjunginya.
Biasanya pagi hari kita akan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, semua yang akan kita perlukan ada di dalam pasar. Banyak sekali istilah yang diberikan orang-orang kepada tempat yang satu ini, ada pasar pagi, pasar malam, pasar senggol, pasar apung, dan lain sebagainya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasar menjadi aspek penting yang ada didalam perekonomian. Hal ini dikarenakan pasar menjadi pusat berjalannya semua kegiatan ekonomi.
Dalam arti sederhana pasar dapat diartikan sebagai sebuah tempat dimana para penjual dan pembeli melakukan transaksi terhadap suatu produk entah itu barang atau jasa.
Sedangkan dalam arti luas, pasar dapat diartikan sebagai tempat dimana bertemunya suatu penawaran dan permintaan yang akan mengahasilkan sebuah kesepakatan.
Berdasarkan wujudnya pasar dapat dibedakan menjadi dua macam yakni :
- Pasar Konkret
Pasar konkret ini biasa disebut sebagai pasar yang mempunyai wujud fisik. Maksudnya adalah pasar konkret akan memperlihatkan suatu keadaaan dimana para penjual dan pembeli akan bertemu secara langsung dan bertatap muka, produknya entah itu barang ataupun jasa sudah dapat dilihat dan dirasakan secara langsung. Contohnya adalah pasar swalayan dan pasar tradisional.
- Pasar Abstrak
Berbeda dengan pasar konkret, pasar abstrak merupakan pasar yang tidak nyata atau yang tidak mempunyai wujud fisik. Maksudnya adalah dalam pasar ini tidak terjadi transaksi secara langsung dengan bertatap muka, tetapi transaksi dilakukan melalui telepon, internet atau sebagainya. Contohnya adalah online shop, bursa efek.
Pembahasan berikutnya kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk pasar. Pada intinya bentuk pasar dapat dibedakan menjadi dua yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Baca juga: Pengertian Pasar
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna ialah pasar yang mempunyai sebuah mobilitas yang sempurna dari sumber daya yang tersedia dan dilengkapi oleh pengetahuan yang baik dari para penjual ataupun pembeli, sehingga hasil dari interaksi ini adalah harga pasar yang benar-benar dill dari interaksi keduanya.
Disamping itu, pasar persaingan sempurna juga dapat diartikan sebagai pasar yang dimana penjual dan pembeli tidak ada yang dapat mempengaruhi harga, sehingga harga yang terbentuk benar-benar hasil dari interaksi antara keduanya.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan bebas adalah sebagai berikut :
- Pembeli dan penjual dalam jumlah yang cukup banyak
- Produk yang diperjual belikan baik berupa barang atau jasa tersebut bersifat sejenis (homogen)
- Baik penjual dan pembeli dibebaskan untuk keluar dan masuk dalam pasar
- Tidak pernah dijumpai adanya hambatan atau masalah pada mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha dengan usaha yang lain
- Garis lurus horizontal dalam kurva permintaan menggambarkan permintaan seorang produsen, maksudnya adalah harga yang ada cenderung stabil walaupun jumlah produk yang telah terjual mengalami perubahas.
- Setiap penjual dan pembeli mengetahui dan memahami tentang harga dan juga keadaaan pasar secara menyeluruh dan sempurna.
- Penjual dan pembeli memiliki kebebasan untuk mengadakan perjanjian maupun transaksi tanpa harus ada campur tangan pemerintah.
- Penetapan harga tidak akan dipengaruhi oleh pemerintah baik itu secara langsung ataupun tak langsung.
- Penjual dan pembeli hanya akan bertindak sebagai penikut atau pengambil harga (price taker).
Diatas adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna, dari ciri-ciri tersebut maka kita dapat mencari contoh pasar yang termasuk ke dalam pasar persaingan sempurna, yakni sebagai berikut :
- Pasar modal dan pasar uang
- Bursa efek
Pasar persaingan sempurna ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
- Harga sebuah produk yang dihasilkan sifatnya logis.
- Persaingan antar produsen akan terjadi secara sehat, ini dikarenakan produk yang diperjual belikan bersifat sejenis atau homogen.
- Pembeli atau konsumen akan memahami dan mengetahui betul mengenai kondisi pasar sehingga kerugian atau kekecewaan kemungkinan kecil dapat terjadi.
- Konsumen atau pembeli dibebaskan untuk keluar dan masuk dalam pasar
- Kestabilan harga pasar akan selalu terjaga karena kondisi pasar bisa diketahui sebelumnya.
- Dengan ongkos yang rendah sudah dapat memproduksi sebuah produk dengan mudah.
- Lebih mudah dalam memilih dan menentuka produk entah berupa barang atau jasa yang akan diperjual belikan.
Kelemahan pasar persaingan sempurna
- Pilihan terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa sangat berkurang karena produknya bersifat sejenis atau homogen.
- Inovasi dari produsen sangat kurang, ini dikarenakan produk yang dijual adalah sama.
- Hanya akan terjadi dalam keadaan dan kondisi perekonomian yang ideal.
- Hanya ada satu atau dua industri yang mengalami persainan sempurna tetapi sektor lainnya masih belum tentu.
- Tidak adanya produk pengganti atau subtitusi karena produk yang ada bersifat sejenis atau homogen.
- Adanya faktor eksternan yang bisa saja menganggu kesejahteraan seorang konsumen.
Itulah beberapa ulasan mengenai pasar persaingan sempurna yang pada dasarnya penjual dan pembeli tidak dapat menetapkan atau mempengaruhi harga. Berikutnya kita akan membahas mengenai bentuk pasa yang ke dua yaitu pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Kebalikan dari pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana penjual dan pembeli yang ada di dalamnya dapat mempengaruhi harga pasar. Adapun ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut :
- Jumlah penjual sedikit yaitu hanya ada satu penjual saja
- Jumlah pembeli cukup banyak
- Adanya hambatan untuk dapat masuk ke dalam pasar tersebut
- Produk yang diperjualbelikan bersifat sejenis (homogen) dan tidak mempunyai produk pengganti atau subtitusi
- Penjual bisa lebih leluasa memainkan harga dan pembeli hanya menuruti dan mengikutinya saja
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar yaitu pasar monopolistik, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik merupakan salah satu bentuk pasar yang hampir mendekati pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, dimana ada banyak sekali penjual atau produsen dengan menjual suatu produk yang sama tetapi ada beberapa perbedaan dari beberapa aspek.
Adapun ciri ciri dari pasar monopolistik adalah sebagai berikut :
- Banyak sekali penjual atau produsen yang ada didalamnya
- Adanya diferensiasi produk
- Keberadaan produksen akan mempengaruhi harga pasar
- Produsen memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk dalam pasar
- Kegiatan promosi sangat dibutuhkan dalam penjualan
- Produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen
- Adanya persaingan yang sangat ketat antar produsen atau penjual
Mengacu pada ciri-ciri diatas, pasar monopolistik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik adalah sebagai berikut :
Kelebihan pasar monopolistik :
- Konsumen dapat merasakan kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan karena semua yang diperlukan ada dan banyak sekali macamnya, sehingga bebas untuk memilih apa yang mereka butuhkan.
- Inovasi dari produsen dalam penghasilan produk terasah karena adanya keleluasaan keluar masuk pasar.
- Produsen akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
- Konsumen cenderung selektif dan loyal terhadap suatu produk yang disebabkan karena adanya diferensiasi produk.
Kekurangan pasar monopolistik :
- Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
- Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
- Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih untung yang banyak.
- Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.
Contoh dari pasar monopolistik diantaranya, pasar handphone, pasar motor, pasar komputer dan lain sebagainya.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak yang memiliki kuasa lebih.
Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
- Di dalamnya hanya terdapat satu penjual namun pembelinya berlimpah.
- Tidak terdapat seorang pihak yaitu produsen lain yang bisa memproduksi produk substitusi.
- Pembeli atau konsumen hanya memiliki satu pilihan tidak ada pilihan lainnya.
- Penentu harga adalah produsen
Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
Kelebihan pasar monopoli :
- Keuntungan yang diperoleh produsen banyak
- Inovasi dari produsen selalu muncul karena ingin menjaga kekuasaannya dalam pasar monopoli.
- Terdapat banyak industri-industri yang berkembang pesat
Kelemahan pasar monopoli :
- Keadilan kurang diperhatikan, hanya satu pihak yang diuntungkan.
- Sering terjadi pemborosan karena semua pihak ingin menguasai pasar.
- Konsumen sering dirugikan karena mau tidak mau mereka harus mau membeli produk dengan harga yang tinggi.
Selain itu ada beberapa jenis pasar monopoli yang didasarkan pada penyebab terjadinya pasar tersebut, yaitu :
- Pasar monopoli alamiah
- Pasar monopoli masyarakat
- Pasar monopoli undang-undang, yang meliputi hak cipta (copyright), hak paten, monopoli negara dan hak merk.
- Monopoli dikarenakan kemampuan efisiensi yang dimilikinya.
- Monopoli yang disebabkan oleh bahan baku yang dikuasainya.
- Monopoli yang dikarenakan teknologi yang dikuasai dan tenaga ahli yang dmiliki.
Salah satu contoh dari pasar monopoli adalah pasar monopoli listrik, pasar monopoli bahan bakar dan lain sebagainya.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan oligopoli diferensial.
Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
- Terdapat beberapa penjual saja dengan produsen yang cukup banyak
- Produk berupa barang atau jasa memiliki sifat homogen dengan beberapa sentuhan inovasi di beberapa titik.
- Produsen baru bisa masuk pasar meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang harus mereka hadapi.
- Penjual menjadi pihak yang mengendalikan harga.
- Terdapat ketergantungan serta persaingan yang ketat diantara produsen.
Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
Kelebihan pasar oligopoli :
- Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu yang baru.
- Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
- Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan pemborosan (hemat).
- Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.
Kelemahan pasar oligopoli :
- Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
- Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-sendiri.
- Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
- Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
- Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini.
Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah pasar semen, pasar mobil, pasar conter daln masih banyak lainnya.
Pasar Monopsoni
Sesuai dengan namanya yaitu monopsoni, dimana dalam pasar ini terdapat banyak penjual namun pembelinya hanya tunggal. Pasar ini dikuasai oleh satu pembeli atau konsumen.
Pasar monopsoni memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
- Harga pasar ditentukan oleh pembeli
- Hanya ada satu pembeli
- Barang yang dijual adalah bahan mentah.
Sama seperti pasar yang lain yaitu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing diantaranya :
Kelebihan pasar monopsoni :
- Kualitas dari produk terjamin keamanan dan kesehatannya.
- Menekan biaya produksi yang cukup tinggi.
Kelemahan pasar monopsoni :
- Pembeli sering memberikan tekanan bagi para pekerja.
- Produk yang tidak sesuai dengan konsumen mungkin akan di buang atau didiamkan
Pasar Oligopsoni
Hampir sama dengan pantai batu-batu pasar oligopsoni adalah tempat dimana terdapat beberapa pembeli.
Pasar oligopsoni memiliki beberapa ciri diantaranya :
- Terdapat beberapa pembeli
- Harga pasar yang terbentuk cenderung stabil
- Barang yang diperjualbelikan adalah bahan setengah jadi.
Dari ciri-ciri tersebut kita bisa merumuskan tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasar oligopsoni.
Kelebihan pasar oligopsoni :
- Penjual lebih diuntungkan daripada pembeli karena satu penjual bisa berpindah dari pembeli satu ke yang lainnya.
- Penjual memiliki perlindungan dari tekanan pembeli.
Kekurangan pasar oligopsoni :
- Kualitas dari produknya kurang bagus atau tidak terjaga.
- Tidak ada identitas pasti yang dimilikinya.