Contoh Mad Tamkin Dan Penjelasannya
Contoh Mad Tamkin Dan Penjelasannya – Pada artikel kali ini kami akan memberikan informasi tentang apa yang dimaksud dengan mad tamkim dan juga menyebutkan contoh – contohnya.
Terdapat aturan – aturan yang perlu diperhatikan dalam membaca ayat suci Al Qur’an. Seperti memperhatikan tempat keluarnya huruf atau cara pelafalan huruf dan juga sifat – sifat yang dimiliki oleh huruf tersebut.
Baca juga: Arti Innalhamdalillah Nahmaduhu Dan Tulisan Arab
Baca juga: Lailahaillallah Muhammadarrasulullah Artinya Dan Tulisan Arab
Kalian pasti sudah banyak yang mengenal ilmu tajwid. Ilmu untuk mempelajari bagaimana cara untuk mngucapkan atau membunyikan huruf – huruf yang terdapat di dalam kitab suci Al – Qur’an maupun bukan disebut disebut dengan Ilmu Tajwid.
Di dalam tajwid ada banyak sekali hukum bacaan yang harus diterapkan ketika kita membaca Al – Qur’an, salah satu hukum bacaanya adalah bacaan Mad.
Di dalam tajwid hukum bacaan Mad merupakan salah satu hukum bacaan yang mana memiliki arti diperpanjang atau menambahkan .
Di dalam hukum bacaan mad ini pun terdiri dari berbagai macam hukum bacaan mad, seperti mad thobi’i, mad jaiz munfashil, mad tamkin, mad silah qasirah, mad silah thawilah, dan masih banyak lagi.
Pada artikel kali ini, sesuai dengan judul yang tertera kami akan fokus dalam membahas mad tamkin.
Apa yang dimaksud dengan Mad Tamkin? Simak penjelasannya berikut ini.
Penjelasan Mad Tamkin
Secara bahasa mad memiliki arti kata panjang sedangkan tamkin memiliki arti kata menempatkan. Mad Tamkin sendiri marupakan cabang dari Mad far’i yang berlaku untuk huruf wau sukun bertemu dengan wau berharakat dan ya’ sukun bertemu dengan ya’ berharakat.
Hukum bacaan mad tamkin adalah sebagai berikut :
1.Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Kasrah [ ـــــِـــ ] ketemu dengan huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ ), dan huruf hijaiyah sesudahnya adalah huruf hijaiyah Ya yang Berharakat [ يَ , يِ , يُ ]
2.Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Waw sukun ( وْ ), dan sesudahnya yaitu huruf hijaiyah Waw Berharakat ( وَ, وِ, وُ )
Baca juga: Contoh Bacaan Mad Silah Tawilah
Baca juga: Contoh Bacaan Mad Silah Qasirah, Ayat Dan Suratnya
Contoh Bacaan Mad Tamkin
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ , pada Surat Al Ahzab ayat 7
عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ , pada Surat Maryam ayat 58
عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ , pada Surat Annisa ayat 69
فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ , pada Surat Ali Imran ayat 75
أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا ,pada Surat Yusuf ayat 101
Contoh Mad Tamkin Dalam Surat Alquran
1. QS. Ali Imran Ayat 75
وَمِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَيْسَ عَلَيْنَا فِى ٱلْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Bacaan latinnya: “Wa min ahlil-kitābi man in ta`man-hu biqinṭāriy yu`addihī ilaīk, wa min-hum man in ta`man-hu bidīnāril lā yu`addihī ilaika illā mā dumta ‘alaihi qā`imā, żālika bi`annahum qālụ laisa ‘alainā fil-ummiyyīna sabīl, wa yaqụlụna ‘alallāhil-każiba wa hum ya’lamụn”
Arti: “Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui,” (QS. Ali Imran [3]: 75).
2. QS. Ali Imran Ayat 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ ٱللَّهُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا۟ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا۟ رَبَّٰنِيِّنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ ٱلْكِتَٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
Bacaan latinnya: “Mā kāna libasyarin ay yu`tiyahullāhul-kitāba wal-ḥukma wan-nubuwwata ṡumma yaqụla lin-nāsi kụnụ ‘ibādal lī min dụnillāhi wa lāking kụnụ rabbāniyyīna bimā kuntum tu’allimụnal-kitāba wa bimā kuntum tadrusụn”
Artinya: “Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya,” (QS. Ali Imran [3]: 79).
Baca juga: Arti Kata Meja Dalam Bahasa Arab
Baca juga: Doa Pembuka Belajar Al-Quran Metode Ummi
3. QS. Az-Zumar Ayat 69
وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيّنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Bacaan latinnya: “Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi’al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlamụn”
Artinya: “Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan,” (QS. Az-Zumar [39]: 69).
4. QS. Yusuf Ayat 101
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Bacaan latinnya: “Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh,” (QS. Yusuf [12]: 101).
Baca juga: Cara Melakukan Sujud Tilawah Yang Benar
Baca juga: Doa Zikir Pagi Hari Rodhitu Billahi Robba
5. QS. Al-Maidah Ayat 111
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى ٱلْحَوَارِيِّبِنَ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِى وَبِرَسُولِى قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَٱشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
Bacaan latinnya: “Wa iż auḥaitu ilal-ḥawāriyyīna an āminụ bī wa birasụlī, qālū āmannā wasy-had bi`annanā muslimụn”
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: “Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku”. Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu),” (QS. Al-Maidah [5]: 111).
Itulah contoh – contoh dari hukum bacaan tajwid mad tamkin. Demikian rangkaian informasi tentang contoh hukum bacaan tajwid mad tamkin dengan yang disertai dengan langkah – langkahnya. Semoga artikel kami kali ini bisa mempermudah kalian dalam memahaminya.