Dampak Pengangguran Di Indonesia
Dampak Pengangguran Di Indonesia – Pengangguran tentunya dapat mempengaruhi individu yang sedang menganggur dan keluarganya, tidak hanya dalam hal pendapatan saja tetapi juga mengenai kesehatan dan kefanaan. Terlebih lagi efeknya berlama-lama hingga beberapa dekade. Efek pengangguran terhadap perekonomian sama saja beratnya, peningkatan 1 persen dapat mengurangi rasio perekonomian hingga sebesar 2 persen.
Pengangguran sendiri dapat memberikan dampak kriminal yang sangat beragam. Dalam beberapa kondisi tingkat kejahatan properti akan meningkat secara signifikan, namun dalam kondisi lain seperti tidak ada efek sama sekali. Pengangguran memiliki arti keluar dari perkerjaan atau sebuah situasi dimana seseorang bekerja keras tetapi tidak mempunyai pekerjaan.
Efek dan Dampak Pengangguran
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seorang yang menganggur akan meninggal lebih dari satu tahun lebih awal dibandingkan rata-rata. Konsekuensi jangka panjang akan semakin meluas ke keluarga seseorang yang menggangur. Suatu penelitian di Kanada yang dikutip Applebaum mengungkap bahwa anak-anak pekerja yang sedang menganggur akan membuat sekitar 9 persen lebih rendah dibandingkan anak-anak pekerja yang dipekerjakan dengan keterampilan yang sama.
Apabila pengangguran berlangsung lama maka akan semakin parah sekali konsekuensi kesehatan, depresi dan masalah kesehatan yang lainnya akan semakin memburuk seiring waktu. Tidak hanya kehilangan pendapatan yang jelas, tetapi para pekerja yang menganggur juga akan kehilangan teman dan harga diri.
Disamping itu, semakin lama menganggur maka akan semakin mempersulit pekerja untuk mendapatkan pekerjaan lagi, entah itu karena majikan yang mengkhawatirkan pengangguran lama dan juga karena seiring waktu, pekerja yang sedang menganggur tentu akan kehilangan keterampilan kerja.
Hilangnya keterampilan kerja ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa keterampilan membaca pemahaman untuk para pekerja yang menganggur selama setahun telah turun sekitar 5 persen. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk pengangguran yang bisa dilihat :
Biaya Keuangan
Pemerintah dan juga negara akan menderita. Di beberapa negara, pemerintah wajib untuk membayar beberapa tunjangan pengangguran. Apabila semakin banyak jumlah orang yang menganggur atau lama tidak bekerja maka akan semakin banyak sekali uang yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Maka dari itu, negara tidak hanya berurusan dengan pendapatan yang hilang dan penurunan produksi saja namun juga dengan biaya tambahan.
Menghabiskan Tenaga
Kekuatan belanja individu yang menganggur dan keluarganya akan menurun sangat drastis, mereka pun akan lebih suka menabung dibandingkan menghamburkan uang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ekonomi secara negatif.
Mengurangi Daya Beli Para Pekerja
Pajak yang semakin meningkat dan ketidakamanan mengenai pekerjaan mereka sendiri akan mempengaruhi daya beli orang-orang yang bekerja. Mereka mungkin akan menghabiskan lebih sedikit dibandingkan sebelumnya sehingga dapat mempengaruhi ekonomi dan masyarakat dengan cara yang negatif.
Resesi
Semakin meningkatnya tingkat pengangguran maka faktor ekonomi yang lainnya dapat terpengaruh secara signifikan seperti misalnya pendapatan per orang, biaya kesehatan, kualitas layanan kesehatan, standar meninggalkan dan juga kemiskinan. Beberapa hal tersebut tidak hanya akan mempengaruhi ekonomi tetapi juga semua sistem dan masyarakat pada umumnya. Berikut adalah beberapa dampak pengangguran di masyarakat kita.
Pengaruh Pengangguran di Masyarakat Kita
Selain dapat mempengaruhi orang itu sendiri, pengangguran juga akan mempengaruhi keluarganya dan dalam jangka panjang juga masyarakat dimana ia tinggal. Pengangguran akan membuat seseorang menjadi putus asa, tidak bahagia dan bahkan menderita. Hal ini secara terpaksa akan membuat orang tersebut menjalani hidupnya dengan cara yang tidak diinginkan. Harapan hidup akan terpengaruh secara negatif. Harapan hidup ialah sebuah kemudahan dimana seseorang yang tinggal di suatu waktu atau tempat mampu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya sendiri.
Kesehatan Mental
Beberapa masalah kesehatan mental yang diakibatkan dari pengangguran adalah kurangnya percaya diri, merasa sangat tidak berharga, depresi dan putus asa. Karena penghasilan yang hilang dan juga frustasi yang terlibat di dalamnya, orang yang menganggur dapat mengembangkan sikap negatif terhadap hal-hal umum dalam kehidupan dan mungkin merasa bahwa semua rasa tujuan telah hilang. Emosi yang sering terjadi adalah hilangnya harga diri, tidak merasa cukup, tidak bahagia dan putus asa.
Penyakit Kesehatan
Ketegangan keseluruhan pengangguran bisa meningkatkan masalah kesehatan umum yang sangat dramatis dari seseorang.
Ketegangan di Rumah
Pertengkaran dan argumen di depan rumah yang bisa mengakibatkan ketegangan dan semakin meningkatnya jumlah penceraian.
Masalah Politik
Berkurangnya kepercayaan dalam administrasi dan pemerintah yang bisa mengakibatkan ketidakstabilan politik.
Ketegangan Akibat Kenaikan Pajak
Pengangguran juga dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan dan frustasi di antara warga negara yang membayar pajak. Untuk dapat memenuhi permintaan dana pengangguran maka pemerintah diharuskan untuk menaikkan pajak sehingga hal ini akan memberikan jalan untuk mengatasi kegelisahan di antara warga negara yang membayar pajak.
Ketidakamanan di Kalangan Karyawan
Pengangguran yang berlaku dan nasib dari seseorang yang menganggur dan keluarganya akan menciptakan rasa ketakutan dan ketidakamanan dan bahkan pada orang-orang yang sekarang ini bekerja. Peningkatan tingkat kejahatan.
Kasus Bunuh Diri
Pengangguran juga dapat membuat seseorang untuk bunuh diri. Pengangguran dapat menurunkan mental dan interaksi dengan orang lain. Pengangguran bukan hanya sekedar “tidak bekerja” tetapi juga merupakan aib yang harus ditanggung oleh orang itu sendiri. Tidak ada orang yang suka disebut dengan pengangguran.
Penurunan Persaingan
Ketika pengangguran persaingan untuk pekerjaan dan kekuatan negosiasi seseorang menurun dan dengan demikian pula standar hidup orang dengan paket gaji dan penghasilan berkurang.
Kesenjangan Kerja
Semakin mempersulit situasi apabila seseorang keluar dari pekerjaan selama beberapa waktu. Pengusaha akan mendapati tekanan kerja sebagai aspek yang negatif. Tidak ada satu orang pun yang ingin memperkejakan seseorang yang sudah keluar dari pekerjaanya selama beberapa waktu.
Kehilangan Penggunaan Keterampilan
Penganggur tidak dapat menggunakan keterampilannya kembali. Apabila pengangguran berlangsung cukup lama maka orang tersebut dengan terpaksa akan kehilangan sebagian dari keterampilannya.
Eksploitasi Tenaga Kerja
Karena pekerja pengangguran akan dieksploitasi. Mereka harus mendapatkan upah yang sangat rendah dan harus bekerja di bawah kondisi yang tidak menguntungkan.
Perselisihan Industrial
Perselisihan industrial dapat timbul karena pengangguran. Hal ini tentu akan memberikan efek yang buruk pada hubungan antara majikan dan karyawan. Karena perselisihan industri inilah, pengangguran akan semakin meningkat.
Ketidakstabilan Politik
Pengangguran juga dapat menyebabkan ketidakstabilan politik di suatu negara. Biasanya orang yang menganggur akan melibatkan diri dalam kegiatan yang negatif. Mereka beranggapan bahwa pengangguran sangatlah tidak berharga. Pembangunan ekonomi akan menjadi sulit di bawah kondisi ketidakstabilan politik.
Masalah Sosial
Pengangguran juga akan menyebabkan kejahatan sosial seperti ketidakjujuran, judi dan amoralitas dll. Hal ini tentu akan membahayakan hukum dan ketertiban negara. Sehingga mengakibatkan gangguan sosial di masyarakat.
Peningkatan Kemiskinan
Di bawah kondisi pengangguran tentu seorang pria tidak akan mempunyai sumber penghasilan. Pengangguran bisa mengakibatkan kemiskinan dan beban hutang menjadi meningkat. Begitu juga masalah ekonomi yang akan semakin meningkat.
Hilangnya Sumber Daya Manusia
Pengangguran menyebabkan keberadaan sumber daya manusia menjadi sangat sia-sia. Sama sekali tidak ada pemanfaatan tenaga kerja yang konstruktif. Apabila sumber daya manusia digunakan secara tepat maka pertumbuhan ataupun perkembangan ekonomi negara akan semakin meningkat.
Baca juga: Pengertian Instrumen Kebijakan Fiskal
Cara Mengatasi Pengangguran
Memberikan Pendidikan dan Pelatihan
Dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada peserta maka sudah pasti akan menambah keterampilan dan keahlian baru, sehingga secara tidak langsung akan membentuk seorang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu.
Keterampilan yang paling umum dibutuhkan adalah ahli dalam bidang TI, digital marketing, data analisis, juru masak, desain produk, pekerja kreatif, admin media sosial, dan ahli keuangan (administrasi). Peserta yang sudah memiliki keterampilan nantinya diharapkan mampu membuka usaha sendiri, atau bisa juga mendaftar di sebuah perusahaan untuk bisa menjabat sebagai karyawan tetap dan tim ahli.
Mengurangi Upah Minimum
Jika upah minimum sangat tinggi, maka tentunya perusahaan akan merasa keberatan untuk menggaji para karyawan. Maka dari itu, solusi yang tepat adalah mengurangi upah minimum sehingga perusahaan dapat menambah aset atau bisa mendirikan sebuah bisnis baru. Dengan begitu, nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru.
Meningkatkan Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja
Meningkatkan fleksibilitas disini adalah dengan memberikan kuasa kepada suatu perusahaan untuk mengganti ataupun menambah tenaga kerja secara fleksibel. Keuntungannya yaitu lapangan pekerjaan akan bertambah. Namun hal ini juga akan memberikan dampak kerugian yang dimana tenaga kerja akan merasa tidak nyaman, karena bisa diganti oleh perusahaan kapan saja.
Memperketat Syarat Tunjangan
Seperti yang kita ketahui bahwa di luar negeri para penganguran akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Namun supaya tidak terlalu membebani, pengangguran yang mendapatkan tunjangan tersebut diharuskan untuk mengabdikan dirinya pada Negara. Seperti misalnya dengan memproduksi suatu barang atau jasa. Selain itu juga bisa dengan melakukan seleksi ketat, mana pengangguran yang benar-benar layak untuk mendapatkan tunjangan.
Pemerataan Tenaga Kerja
Berdasarkan sebuah data statistik, ada beberapa wilayah di Indonesia dengan penyumbang pengangguran dalam jumlah paling banyak. Disini ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, yang pertama pemerintah harus bisa memberikan keringanan pajak pada beberapa perusahaan yang sedang beroperasi di wilayah tersebut.
Hal tersebut akan memberikan dampak positif, dimana biaya operasional perusahaan tersebut menjadi berkurang sehingga mereka bisa menambah tenaga kerja baru. Sedangkan yang kedua, pemerintah bisa memberikan suatu bantuan atau memfasilitasi para penganggur agar mereka bisa pindah ke daerah industri.
Perlu diketahui bahwa salah satu dampak dari keberadaan pengangguran yang membahayakan adalah kejahatan yang semakin meningkat. Namun, penelitian berskala besar yang membahas mengenai masalah pengangguran memberikan sebuah kesimpulan yang sangat rumit tentang hubungan tersebut.
Baca juga: Penyebab Pengangguran Di Indonesia
Bahkan studi juga menyebutkan bahwa orang-orang yang sedang menganggur tidak mencari pekerjaan dan lebih memilih untuk merampok dibandingkan harus bekerja dengan penuh. Korelasi antara penggangguran dan kejahatan properti merupakan yang paling besar di kalangan kaum muda.
Studi tersebut menjelaskan bahwa pengangguran mengalami peningkatan dan kemungkinan pencurian sering dilakukan oleh orang berusia 18 sampai 29 empat kali jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang menganggur 30 dan lebih tua.
Demikian informasi yang dapat disampaikan mengenai dampak pengangguran di Indonesia lengkap beserta cara mengatasinya. Semoga website gurupengajar.com ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan !
