Mengenal Apa itu Guru Penggerak, Tujuan, Manfaat, Tugas, Hingga Syarat Lengkapnya!

GuruPengajar.com – Mengenal Apa itu Guru Penggerak, Tujuan, Manfaat, Tugas, Hingga Syarat Lengkapnya! Untuk upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan sebuah program pada awal tahun 2020 lalu, yakni program Guru Penggerak.

Program ini memprioritaskan keunggulan guru-guru di Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam dunia pendidikan di masa depan agar melahirkan generasi yang unggul.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim dalam presentasinya di Youtube Kemendikbud dengan judul Peluncuran Program Guru Penggerak mengatakan bahwa Guru Penggerak adalah ujung tombak perubahan yang signifikan bagi pendidikan Indonesia.

Program Guru Penggerak ini dapat diikuti oleh setiap guru dari berbagai jenjang pendidikan, baik SD, SMP, maupun SMA/SMK. Namun, untuk menjadi seorang Guru Penggerak, guru diwajibkan untuk mengikuti setiap tahapan seleksi dan pendidikan Guru Penggerak dalam kurun waktu 6 bulan.

Selama menjalani proses pendidikan, setiap calon Guru Penggerak akan dibimbing oleh instruktur profesional, fasilitator tangguh, dan pendamping yang berpengalaman.

Jadi gimana nih? Apa kamu berminat untuk gabung menjadi bagian dari Guru Penggerak? Yuk simak baik-baik ulasan berikut.

Apa itu Guru Penggerak ?

Dilansir dari kemendikbud.go.id, Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari pemimpin pembelajaran serta memaksimalkan kompetensi guru dengan berprinsip pada pendekatan andradogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan reflektif.

Kontribusi guru penggerak akan mendongkrak perubahan kemajuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang berfokus pada murid dengan penggunaan sistem kurikulum merdeka yang metodenya sangat fleksibel, kemudian akan merealisasikan perwujudan ekosistem pendidikan berasaskan pancasila yang terintegritas.

Guru yang terpilih pastinya sudah melewati berbagai proses seleksi ketat dengan peserta berasal dari seluruh Indonesia untuk menjadi guru penggerak, yang kemudian akan menjalankan program wajib yang menerapkan pembelajaran gabungan antara tatap muka dan daring untuk memaksimalkan kinerja.

Tujuan Program Guru Penggerak

Program guru penggerak yang diluncurkan ini tentunya terbentuk atas visi dan misi yang begitu spesifik, maka dari itu terbentuklah sebuah tujuan, antara lain;

  1. Menciptakan sistem belajar yang kebaruan dan menyenangkan.
  2. Melaksanakan berbagai bentuk kolaborasi belajar yang menggebrak bidang pendidikan.
  3. Mengasah peserta didik dengan mengembangkan pembelajaran individu ataupun kelompok.
  4. Menciptakan jiwa kepemimpinan tiap peserta didik agar membentuk pribadi yang percaya diri dan aktif.
  5. Mendukung hasil dari proses pembelajaran yang implementatif pada peserta didik.

Manfaat Program Guru Penggerak

Dari terbentuknya tujuan, tentu akan ada manfaat yang dapat diperoleh dari program guru penggerak ini, baik pada proses ataupun selesainya program tersebut.

Untuk menjadi calon guru penggerak, guru harus mengikuti pendidikan khusus terlebih dahlu selama 6 bulan, kemudian akan mendapatkan;

  1. Pendidikan khusus guru penggerak yang diaksanakan selama 6 bulan dan mengikuti pengembangan kompetensi dalam Lokakarya Bersama.
  2. Pengalaman belajar secara individu dan kelompok yang terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan.
  3. .Peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat terhadap murid
  4. Pengalaman mendapatkan bimbingan atau mentoting dari pendamping pendidikan guru penggerak.
  5. Pengalaman belajar bersama-sama dengan rekan guru lainnya yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak.
  6. Memperoleh komunitas belajar baru
  7. Memperoleh sertifikat pendidikan 310 JP dan Sertifikat Guru Penggerak.

Kemudian, selama pelaksanaan pendidikan tersebut, Kemdikbud akan memberikan dukungan berupa;

  1. Selama pendidikan dan pendampingan mendapatkan bantuan paket data untuk pelatihan daring (online).
  2. Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi jika diperlukan untuk pelaksanaan Lokakarya (sesuai kebutuhan).

Tugas Guru Penggerak

Dilansir dari laman Guru Penggerak Kemendikbud, berikut adalah beberapa tugas atau peran Guru Penggerak adalah sebagai berikut;

  1. Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya.
  2. Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
  3. Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
  4. Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.

Syarat Lengkap Menjadi Guru Penggerak

Untuk menjadi Guru Penggerak dan berminat untuk bergabung, proses berikutnya adalah dengan memastikan kriteria calon Guru Penggerak terpenuhi, yang dilansir dari laman Guru Penggerak, yaitu;

  1. Guru ASN maupun NON ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang memiliki SK Mengajar.
  2. Kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Registrasi Kepala Sekolah (NRKS),berstatus definitif dari ASN maupun NON ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
  3. Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik); Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4;
  4. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun;
  5. Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 (sepuluh) tahun atau memiliki usia tidak lebih dari 50 tahun saat registrasi.

Selain kriteria umum, ada pula kriteria khusus yang wajib dipenuhi oleh calon Guru Penggerak, yakni;

  1. Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid
  2. Memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan
  3. Memiliki kompetensi menggerakkan orang lain dan kelompok
  4. Memiliki daya juang (resilience) yang tinggi
  5. Memiliki kompetensi kepemimpinan dan bertindak mandiri
  6. Memiliki kemampuan untuk belajar hal baru, terbuka pada umpan balik, dan terus memperbaiki diri.
  7. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan memiliki pengalaman mengembangkan orang lain
  8. Memiliki kedewasaan emosi dan berperilaku sesuai kode etik

Bagaimana Langkah/Tahapan yang akan dilalui Guru Penggerak ?

Ada 3 tahapan umum yang wajib dilalui oleh calon Guru Penggerak, antara lain;

  1. Proses seleksi (2 tahap)
  2. Pendidikan
  3. Pengukuhan Guru Penggerak

Jika kamu telah memenuhi tahapan umum yang telah disebutkan di atas, langkah selanjutnya perlu mengetahui tahapan yang harus dilalui oleh tiap calon Guru Penggerak.

  1. Tahapan pertama yakni proses seleksi. Para calon Guru Penggerak akan disaring melalui 2 sesi, pertama penyaringan CV dan Esai, dan jika lolos akan lanjut ke sesi kedua yang berupa simulasi mengajar dan wawancara.
  2. Mereka yang lolos pada tahapan seleksi awal akan lanjut untuk mengikuti pembinaan bernama Pendidikan Guru Penggerak, yaitu program pendidikan kepemimpinan bagi calon Guru Penggerak untuk menghasilkan pemimpin pembelajaran yang ideal.
  3. Program ini meliputi pelatihan daring, loka-karya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. Selama program, yang bersangkutan tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Adapun lokasi program ini akan diselenggarakan pada masing-masing daerah domisili calon Guru Penggerak.
  4. Tiap bulannya pun akan diadakan Lokakarya Bersama di wilayah masing-masing. Tempat pelaksanaan Lokakarya akan disepakati secara bersama-sama dengan calon guru penggerak dan pengajar praktik (pendamping).

Comments are closed.

Ayo Cilacap - - - -