Kode Etik Guru Indonesia Terbaru
Kode Etik Guru – Guru adalah salah satu profesi yang sangat familiar. Kita bahkan mengenal profesi ini sejak kecil. Oleh karenanya kita sudah hafal di luar kepala jika ada yang bertanya apa itu guru.
Akan tetapi profesi guru tidak hanya soal belajar dan mengajar di kelas saja. Ada banyak sekali hal yang menjadi tugas seorang guru. Maka dari itu diperlukan sebuah aturan yang mengatur apa saja tugas guru dan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh tenaga pendidik.
Hal-hal tersebut tercantum dalam kode etik guru. Mungkin Anda sudah familiar dengan frasa tersebut, namun masih asing dengan kode etik guru. Oleh karena itu akan kami bahas secara mendalam pada artikel ini.
Akan tetapi sebelumnya kita bahas seputar guru terlebih dahulu. Mulai dari definisi dari guru.
Arti Seorang Guru
Secara umum guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan ilmu, melatih, membimbing, memberikan penilaian dan melakukan evaluasi terhadap peserta didik.
Selain itu guru juga dapat diartikan sebagai seseorang yang sudah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan dan melatih muridnya supaya mereka memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan.
Yang disebut guru tidak terbatas pada orang yang mengajarkan pendidikan formal saja. Akan tetapi juga pendidikan lainnya. Selain itu guru juga bisa berupa sosok yang diteladani oleh para muridnya.
Seperti yang dijelaskan di atas, guru mempunyai peran yang sangat penting. Karena jasa guru anak-anak di seluruh dunia bisa belajar banyak hal baru yang penting bagi bekal mereka saat dewasa nanti.
Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Pada dasarnya tenaga pengajar atau guru bertugas untuk mendidik, mengajar dan melatih peserta didik supaya menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi intelektual maupun akhlak. Jika dijabarkan, sedikitnya ada lima tugas utama dan tanggung jawab guru. Berikut kami jabarkan satu per satu.
Baca juga: Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Mengajar Peserta Didik
Guru bertanggung jawab untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Fokus utama kegiatan mengajar adalah soal intelektual. Sehingga para murid mengetahui dan memahami materi dari suatu disiplin ilmu.
Mendidik Murid
Mendidik murid tidak sama dengan mengajarkan suatu ilmu. Dalam kegiatan mendidik tujuan utamanya adalah untuk mengubah perilaku murid menjadi lebih baik.
Proses mendidik murid adalah hal yang lebih sulit untuk dilakukan dibandingkan dengan mengajarkan ilmu pengetahuan. Tidak hanya itu, tenaga pengajar juga harus bisa menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya. Sehingga para murid bisa mempunyai karakter yang baik pula.
Melatih Siswa
Selain mengajar dan mendidik, guru juga bertugas untuk melatih para siswanya supaya mempunyai keterampilan dan kecakapan dasar. Jika di sekolah umum para guru melatih murid tentang keterampilan dan kecakapan dasar, maka pada sekolah kejuruan guru memberikan keterampilan dan kecakapan lanjutan.
Membimbing dan Mengarahkan
Pada saat proses belajar dan mengajar, siswa bisa saja menjumpai permasalahan. Seperti bingung akan suatu materi atau muncul rasa penasaran akan suatu hal. oleh karena itu guru memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan membimbing anak didiknya supaya tetap berada di jalur yang tepat, sesuai dengan tujuan pendidikan.
Memberikan Dorongan
Tugas guru yang tak kalah penting adalah memberikan dorongan kepada para siswa supaya berusaha lebih keras untuk maju. Bentuk dorongan yang bisa diberikan guru kepada para murid bisa bermacam-macam. Misalnya memberikan hadiah ketika siswa bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan.
Peran Guru dalam Pendidikan
Guru mempunyai peran yang besar dalam dunia pendidikan. Sehingga semua anak dari semua penjuru dunia bisa belajar pengetahuan baru, yang membuat mata terbuka lebih lebar dan sanggup melakukan sederet inovasi di berbagai bidang. Apa saja peran guru dalam pendidikan? Berikut adalah beberapa peran guru yang bisa Anda simak:
- Sebagai pengajar. Guru menjadi orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswanya.
- Sebagai pendidik. Guru mendidik para muridnya supaya bisa bersikap yang baik sesuai dengan norma yang berlaku di tengah masyarakat.
- Sebagai pembimbing. Guru tidak hanya mengajarkan ilmu saja, namun juga mengarahkan para murid supaya tetap berada di jalur yang tepat.
- Sebagai motivator. Guru adalah orang yang memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa supaya lebih giat dalam belajar.
- Sebagai teladan. Guru menjadi contoh dan teladan yang baik kepada murid-muridnya.
- Sebagai administrator. Guru juga berperan aktif dalam memantau perkembangan para siswanya.
- Sebagai evaluator. Guru memiliki peran dalam melakukan evaluasi terhadap proses belajar para peserta didik.
- Sebagai inspirator. Guru juga menjadi inspirasi bagi para muridnya supaya mereka mempunyai cita-cita dan tujuan di masa depan.
Kode Etik Secara Umum
Kode etik adalah sebuah sistem norma, nilai dan aturan profesional yang tertulis secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
Kode etik juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk aturan yang tertulis, yang secara sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & ketika dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.
Tujuan kode etik adalah supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para klien. Dengan adanya kode etik masyarakat terhindar dari perbuatan yang tidak profesional.
Pengertian Kode Etik Guru
Seperti yang sudah disinggung di atas, guru mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Walaupun demikian harus ada kode etik guru yang menjadi pedoman bagi para tenaga pengajar untuk bersikap dan berperilaku yang mengejawantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putra-putri bangsa.
Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari tiga hal, antara lain:
- Nilai-nilai agama dan Pancasila
- Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
- Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.
Di samping itu dalam Kode Etik Guru Indonesia memuat beberapa hubungan, yakni:
- Hubungan Guru dengan Peserta Didik
- Hubungan Guru dengan Orangtua/wali Siswa
- Hubungan Guru dengan Masyarakat
- Hubungan Guru dengan sekolah
- Hubungan Guru dengan Profesi
- Hubungan guru dengan Organisasi Profesinya
- Hubungan Guru dengan Pemerintah
Kode Etik ini dibuat untuk diamalkan oleh setiap guru di Indonesia. Tenaga pengajar harus menghayatinya, mengamalkannya secara sungguh-sungguh dan menjunjung Kode Etik tersebut. Tidak hanya itu, Dewan Kehormatan Guru Indonesia juga menetapkan sanksi kepada guru yang secara nyata telah melanggarnya.
Sanksi yang dikenakan pada guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Sedangkan jenis pelanggarannya sendiri mencakup pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Jika Anda ingin membaca lebih lengkap seputar Kode Etik Guru Indonesia, Anda bisa membuka tautan berisi PDF berikut ini http://new.pgri.or.id/ pada browser Anda, baik di PC maupun perangkat smartphone. Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat untuk Anda.