Kode Etik Sekolah Dasar Doc & PDF
Kode Etik Sekolah Dasar – Dalam sebuah sekolah, termasuk sekolah dasar pasti ada sebuah kode etik yang harus dipatuhi oleh warga sekolah. Kode etik disusun bukan tanpa alasan. Dengan adanya kode etik sekolah, semua warga sekolah memiliki pedoman untuk bersikap dan berperilaku.
Dengan begitu baik tenaga kependidikan, siswa, staf atau karyawan dan seluruh warga sekolah bisa membedakan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh. Hal ini tentu saja penting supaya masing-masing individu bisa berperilaku dengan baik dan tidak merugikan pihak lain.
Karena perannya yang sangat penting, pembuatan kode etik tidak boleh sembarangan. Ada ketentuan-ketentuan tertentu yang perlu dicermati dan dipahami supaya kode etik yang dibuat sesuai dengan nilai-nilai agama maupun Pancasila. Hanya saja tidak semua orang paham bagaimana menyusun kode etik sekolah yang benar.
Pada kesempatan kali ini kami membahas seputar kode etik sekolah dasar. Kita mulai dari pengertian kode etik terlebih dahulu.
Pengertian Kode Etik
Ada cukup banyak referensi yang bisa kita simak untuk mengartikan apa itu kode etik. Salah satunya adalah dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 43. Disebutkan bahwa kode etik berisi berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan.
Sedangkan menurut Sonny Keraf, kode etik adalah kaidah moral yang berlaku khusus untuk orang-orang profesional di bidang tertentu. Lalu menurut Prof. Dr. R. Soebekti, S.H. dalam tulisannya yang berjudul “Etika Bantuan Hukum”, kode etik diartikan sebagai norma-norma yang harus diindahkan oleh orang-orang yang menjalankan tugas profesi tersebut.
Menurut Kode Etik Guru Indonesia (hasil Kongres PGRI Ke-XX tahun 2008), kode etik Guru Indonesia merupakan norma dan asas dan diterima oleh guru-guru Indonesia, sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.
Baca juga: Contoh Visi dan Misi Sekolah Dasar
Fungsi Kode Etik
Kode etik dibuat tentu dengan maksud tertentu. Kode etik pada dasarnya mempunyai dua fungsi, yakni sebagai perlindungan dan pengembangan profesi. Fungsi ini sama seperti yang disampaikan oleh Gibson dan Michel yang lebih mementingkan kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas profesional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang profesional.
Menurut Biggs dan Blocher ada tiga fungsi dari kode etik, yakni:
- Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah
- Mencegah terjadinya suatu pertentangan internal dalam suatu profesi
- Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
Sedangkan menurut Sutan Zahri dan Syahmiar Syahrun, fungsi kode etik adalah:
- Agar guru terhindar dari penyimpangan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
- Untuk mengatur hubungan guru dengan murid, teman sekerja, masyrakat , dan pemerintah
- Sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku guru agar lebih bertanggung jawab pada profesinya
- Pemberi arah dan petunjuk yang benar kepada mereka yang menggunakan profesinya dalam melaksanakan tugas
Tujuan Kode Etik
Tujuan dari mengadakan dan merumuskan kode etik dalam suatu profesi pada dasarnya adalah untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi. Setidaknya ada empat tujuan umum dari pembuatan kode etik. Berikut kami jelaskan satu per satu.
Menjunjung Tinggi Martabat Profesi
Penting untuk menjaga ‘image’ supaya masyarakat tidak memandang remeh atau rendah suatu profesi. Maka dari itu itu setiap kode etik suatu profesi akan melarang segala macam bentuk yang bisa mencemarkan nama baik profesi terhadap dunia luar. Dalam hal ini kode etik juga disebut sebagai ‘kode kehormatan’.
Menjaga dan Memelihara Kesejahteraan Anggota
Kode etik juga bertujuan untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. Yang dimaksud kesejahteraan adalah kesejahteraan berupa materiil, spiritual atau mental. Dalam kesejahteraan materiil para anggota profesi umumnya menyusun larangan-larangan kepada para anggota untuk melakukan perbuatan yang merugikan kesejahteraan para anggotanya.
Contohnya adalah menetapkan tarif-tarif minimum bagi honorarium anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga siapa saja yang menentukan tarif di bawah minimum akan dinilai tidak patut karena merugikan rekan-rekan satu profesinya.
Sementara kesejahteraan spiritual atau mental biasanya dilakukan dalam bentuk memberi petunjuk kepada para anggota untuk melaksanakan tugas profesinya. Di samping itu kode etik mengadakan larangan-larangan kepada para anggota untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dinilai masyarakat sebagai suatu hal yang tercela.
Meningkatkan Pengabdian Anggota Profesi
Kode etik juga memuat tujuan pengabdian generasi tertentu. Sehingga para anggota profesi bisa dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung jawab pengabdiannya. Maka dari itu kode etik merumuskan ketentuan-ketentuan yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam mengemban tugasnya.
Meningkatkan Mutu Profesi
Kode etik juga berisi norma-norma tentang anjuran supaya para anggota profesi selalu berusaha meningkatkan mutu para anggotanya sesuai dengan bidang pengabdiannya. Selain itu kode etik juga berisi bagaimana cara memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi.
Kode Etik Sekolah
Pada dasarnya kode etik yang berlaku di sekolah tidak berbeda jauh dengan kode etik profesi. Kode etik sekolah bisa diartikan sebagai norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh semua warga sekolah sebagai pedoman sikap perilaku dalam mengikuti pendidikan sebagai peserta didik, tugas profesi sebagai pendidik dan sebagai pelayanan pendidikan bagi tenaga kependidikan.
Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku warga sekolah yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menunaikan kewajiban dan pergaulan sehari-hari di dalam maupun luar sekolah.
Kode etik sekolah adalah pedoman sikap dan perilaku yang tujuannya menempatkan sekolah sebagai lembaga yang terhormat, bermartabat dan dilindungi oleh undang-undang. Kode etik berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang menjadi landasan pelaksanaan tugas dan layanan profesional pengelola sekolah dengan peserta didik, orang tua atau wali sisa, serta pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.
Tujuan Kode Etik Sekolah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kode etik sekolah dibuat sebagai pedoman sikap dan perilaku. Adapun tujuan dari disusunnya kode etik sekolah adalah sebagai berikut:
- Peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur dan menguasai keterampilan atau keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan kehidupannya di masyarakat.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sebagai profesi yang terhormat dan mulia yang dilaksanakan untuk mengabdi dan berbakti pada bangsa, negara dan kemanusiaan.
Nilai Dasar Kode Etik Sekolah
Kode etik sekolah bersumber dari tiga hal, antara lain:
- Nilai-nilai agama dan Pancasila
- Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
- Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmani, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Susunan Kode Etik Sekolah
Untuk membuat kode etik sekolah kita perlu memahami poin-poin apa saja yang perlu ada di dalamnya. Umumnya kode etik sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas berisi pembukaan, dasar kode etik, pengertian tujuan dan fungsi kode etik, nilai-nilai dasar dan nilai-nilai operasional, pelaksanaan, pelanggaran dan sanksi, hingga penutup.
Isi masing-masing poin bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah maupun kesepakatan bersama. Selama hal tersebut tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Sebagai referensi Anda bisa mencari contoh kode etik sekolah pdf atau doc di mesin pencari. Atau Anda bisa mencoba mengakses situs web berbagi dokumen seperti Academia atau Scribd. Atau silakan Anda buka tautan berikut ini:
- https://www.academia.edu/search?utf8=%E2%9C%93&q=kode+etik+sekolah+dasar
- https://www.scribd.com/search?content_type=documents&page=1&query=kode%20etik%20sd
Semoga informasi kode etik sekolah dasar yang kami sampaikan di atas bermanfaat untuk Anda.