Pembelajaran Problem Based Learning
Model Pembelajaran Problem Based Learning – Ada banyak sekali model pembelajaran yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran problem based learning. Pada artikel kali ini kami akan membahas lebih jauh mengenai pembelajaran problem based learning.
Dalam pembelajaran ini kita perlu mengetahui seperti apa itu problem based learning, sintaks model pembelajaran problem based learning atau langkah-langkah model pembelajaran problem based learning. Akan tetapi terlebih dahulu kita ketahui apa itu problem based learning.
Menurut Kamdi (2007: 77), Problem Based Learning (PBL) merupakan model kurikulum yang berhubugan dengan masalah dunia nyata siswa. Masalah yang diseleksi mempunyai dua karakteristik penting, pertama masalah harus autentik yang berhubungan dengan kontek sosial siswa, kedua masalah harus berakar pada materi subjek dari kurikulum”.
Ada tiga ciri-ciri utama dari model pembelajaran ini. pertama, problem based learning adalah rangkaian aktivitas pembelajaran. Artinya dalam implementasinya ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan siswa. Siswa tidak hanya mendengar, mencatat dan menghafal materi pelajaran saja.
Baca juga : Jenis Jenis Pendekatan Pembelajaran
Dengan model PBL siswa menjadi aktif berpikir, berkomunikasi, mencari, mengolah data hingga akhirnya membuat kesimpulan. Ciri kedua adalah aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Problem based learning menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya tanpa masalah pembelajaran tidak bisa dilakukan. Sedangkan ciri ketiga adalah pemecahan masalah yang memakai pendekatan berpikir secara ilmiah.
Sementara itu, menurut pendapat lain problem based learning adalah kegiatan interaksi antara stimulus dan respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa masalah dan bantuan. Sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif, sehingga yang dihadapi bisa diselidiki, dianalisis dan dicari pemecahannya dengan baik.
Problem Based Learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga mendorong siswa untuk belajar. Dalam dunia pendidikan, PBL menjadi salah satu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan. Masalah itu dipakai untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa problem based learning adalah pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata untuk memulai pembelajaran. Masalah ini diberikan kepada siswa sebelum mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Sehingga untuk memecahkan masalah siswa akan mengetahui bahwa mereka memerlukan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk memecahkan masalah yang diberikan.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning
Fase 1
Orientasi siswa pada masalah. Guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran. Juga menjelaskan perlengkapan penting yang diperlukan, serta memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
Fase 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berkaitan dengan masalah itu.
Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Rohman (2011: 189) menjelaskan bahwa ada beberapa tujuan dari model pembelajaran ini. Berikut adalah tujuan model problem based learning:
- Untuk mendorong kerjasama penyelesaian tugas antar siswa
- Mempunyai elemen-elemen belajar mengajar, sehingga mendorong tingkah laku pengamatan siswa dan dialog dengan lainnya
- Melibatkan siswa dan menyelidiki pilihan sendiri yang membuat mereka memahami dan menjelaskan fenomena dunia nyata
- Melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa secara seimbang sehingga membuat pengetahuan tersebut bisa diingat lebih lama
- Bisa membangun optimisme siswa, bahkan bisa membuat siswa menganggap bahwa masalah adalah sesuatu yang menarik untuk dipecahkan, bukan sesuatu yang harus dihindari.
Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning
Kelebihan Problem Based Learning
Sudrajat (2011) menyampaikan pendapat mengenai kelebihan problem based learning sebagai sebuah model pembelajaran. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
- Siswa akan lebih mengerti konsep yang diajarkan karena mereka sendiri yang menemukan konsep itu.
- Melibatkan siswa secara aktif, memecahkan masalah serta menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi.
- Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna.
- Siswa bisa merasakan manfaat dari pembelajaran karena masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata. Hal tersebut bisa meningkatkan motivasi serta ketertarikan siswa terhadap bahan yang dipelajari.
- Membuat siswa lebih mandiri dan dewasa, dapat memberi aspirasi dan menerima pendapat dari orang lain, dan menanamkan sikap sosial yang positif di antara siswa.
- Pengkondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya, sehingga pencapaian ketuntasan siswa bisa diharapkan. Tidak hanya itu, problem based learning (PBL) juga dipercaya bisa menumbuh kembangkan kemampuan kreativitas siswa, baik secara individual maupun secara berkelompok.
Baca juga : Media Pembelajaran Matematika
Kekurangan Problem Based Learning
Problem based learning juga mempunyai beberapa kekurangan. Seperti persiapan pembelajaran meliputi alat, problem dan konsep yang kompleks. Selain itu juga sulit untuk mencari permasalahan yang relevan, sering terjadi miskonsepsi dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Itulah materi yang bisa kami sampaikan mengenai problem based learning. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bermanfaat untuk Anda. Terutama jika saat ini Anda kebetulan mencari materi mengenai model pembelajaran problem based learning.