Apa Itu Bisnis : Pengertian, Fungsi, Tujuan

Definisi Bisnis – Dalam pembahasan kali ini kami akan menjelaskan pengertian bisnis. Seperti yang diketahui, bisnis menjadi salah satu kegiatan yang tidak asing di telinga kita. Oleh karenanya kami berniat untuk membahas definisi bisnis, sehingga Anda bisa memahami lebih dalam seputar bisnis.

Tidak hanya membahas mengenai pengertian bisnis, atau definisi bisnis menurut para ahli saja, namun juga akan dibahas mengenai tujuan bisnis, Fungsi bisnis, macam-macam bisnis dan lain sebagainya.

Pengertian Bisnis

Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan ataupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian ataupun pertukaran barang maupun jasa. Ini semua dilakukan dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan.

Bisnis berasal dari bahasa Inggris ‘business’ yang berarti kesibukan. Dalam arti sederhana, yang dimaksud kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Penggunaan kata bisnis bisa dibedakan menjadi tiga, tergantung skupnya. Kata bisnis bisa merujuk pada:

  • Badan Usaha, yaitu kesatuan Yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
  • Sektor Pasar Tertentu, misalnya pasar Modal.
  • Seluruh aktivitas pada komunitas produsen barang dan jasa.

Baca juga: Pengertian Manajemen

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

pengertian bisnis

Supaya lebih memahami apa itu bisnis, kami akan memaparkan pengertian bisnis menurut pendapat ahli. Ada beberapa pendapat yang bisa dijadikan referensi. Berikut pengertian bisnis menurut para ahli.

Hughes dan Kapoor

Definisi bisnis menurut Hughes dan Kapoor adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Brown dan Pretello

Bisnis merupakan lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat dan semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta, tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.

Jeff Madura

Definisi bisnis menurut Jeff Madura adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.

L. R. Dicksee

L. R. Dicksee mengemukakan pendapat bahwa bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Peterson dan Plowman

Bisnis adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara berulang-ulang dan konsisten.

Owen

Menurut Owen, Bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan pendistribusi dan produksi barang-barang yang nantinya akan dijual ke pasaran atau yang memberikan harga sesuai dengan tiap-tiap jasanya.

Hunt dan Urwick

Bisnis adalah sebuah perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun yang menyediakan macam-macam barang atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat lainnya dan bersedia serta mampu untuk membeli atau membayarnya.

bisnis adalah

Tujuan Bisnis

Setelah mengetahui pengertian bisnis menurut beberapa ahli, kini kita bahas mengapa bisnis itu ada. Tujuan utama dari bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tujuan bisnis:

  • Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
  • Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
  • Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  • Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
  • Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
  • Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Fungsi Bisnis

Seluruh kegiatan bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya kurang bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sesudah diolah. Ada beberapa fungsi dari bisnis, yakni:

  • Form Utility. Yakni fungsi produksi dimana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang diperlukan masyarakat. Contohnya perusahaan furnitur atau perusahan jasa keuangan.
  • Place Utility. Merupakan fungsi distribusi dimana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang ataupun jasa ke lokasi terdekat yang dapat dijangkau oleh konsumen.
  • Possessive Utility. Merupakan fungsi penjualan dalam bisnis.
  • Time Utility. Adalah fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, dimana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nantinya dikeluarkan ketika barang tersebut lebih bermanfaat.

Menurut Steinhoff dalam bukunya The World of Business (1979) ada tiga fungsi utama dari bisnis, diantaranya:

  • Acquiring Raw Material. Artinya untuk mencari bahan mentah.
  • Manufacturing Raw Materials Into Product. Yakni mengubah bahan mentah yang diperoleh tadi menjadi barang jadi.
  • Distributing Product to Consumers. Setelah menjadi barang jadi, fungsi berikutnya adalah untuk menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen.

Manfaat Bisnis

Bisnis memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

  • Memperoleh Penghargaan

Dengan melakukan bisnis yang positif, maka secara otomatis akan memunculkan pengakuan dari masyarakat atas barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis itu sendiri.

  • Menggaji Diri Sendiri dan Berkesempatan Menjadi Bos

Melihat tujuan bisnis adalah untuk mendapat keuntungan sebanyak mungkin maka seorang yang menjalankan bisnis pasti dapat menggaji dirinya sendiri, bahkan juga bisa mempekerjakan karyawan.

bisnis

Macam-Macam Bisnis

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pengertian bisnis pada akhirnya akan merujuk pada sektor tertentu yang dicakup. Ada beberapa macam bisnis yang bisa kita temui. Berikut jenis bisnis beserta penjelasannya.

– Jenis Bisnis Berdasarkan Motifnya

Jika dilihat dari motifnya, bisnis bisa dibagi menjadi dua, yakni:

  • Bisnis yang berorientasi keuntungan atau profit oriented/profit motive. Contohnya adalah perusahaan perorangan, CV, Firma, PT dan lain-lain.
  • Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit motive). Misalnya organisasi sosial, yayasan, lembaga swadaya masyarakat dan lain-lain.

– Jenis Bisnis Berdasarkan Kegiatannya

Jika dilihat dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibagi menjadi empat macam. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

  • Bisnis Pertanian, yakni usaha di bidang pertanian atau agro bisnis yang mencakup perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya.
  • Bisnis Produksi Bahan Mentah, merupakan bidang usaha yang bergerak di sektor pertambangan, kehutanan dan lain-lain. Produk yang dihasilkan bidang usaha ini merupakan bahan mentah yang akan diolah kembali.
  • Bisnis Manufaktur, merupakan usaha di bidang pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan jadi.
  • Bisnis Konstruksi, adalah bisnis di bidang pembangunan konstruksi atau infrastruktur. Contohnya gedung atau bangunan, jalan raya dan lain sebagainya.
  • Bisnis Transportasi, adalah usaha di bidang transportasi yang membantu mobilitas masyarkat dalam menyalurkan barang.
  • Bisnis komunikasi, merupakan usaha di bidang komunikasi yang membantu masyarakat dalam hal informasi dan komunikasi. Misalnya telepon, televisi, radio dan sebagainya.
  • Bisnis Perdagangan Besar atau Kecil, merupakan usaha di bidang niaga yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen.
  • Bisnis Finansial Asuransi dan Real Estate, yaitu usaha di bidang keuangan yang fungsinya membantu masyarkat dalam hal kredit permodalan, asuransi maupun perencanaan dan kredit kepemilikan properti.
  • Bisnis Jasa, merupakan usaha yang kegiatannya menciptakan dan menjual produk tak berwujud seperti jasa untuk menghasilkan keuntungan.

– Jenis Bisnis Berdasarkan Nilai Kegunaannya

Menurut nilai kegunaannya, bisnis dapat menciptakan 4 nilai kegunaan, diantaranya:

  • Nilai guna bentuk (form utility). Bisnis yang menciptakan nilai bentuk merupakan bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia. Contohnya adalah perusahaan keramik, pembuat furnitur dan lain-lain.
  • Nilai guna tempat (place utility). Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat lalu dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang ataupun barang, baik di darat, laut ataupun udara.
  • Nilai guna waktu (time utility). Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang tujuannya untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nantinya dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Misalnya hasil pertanian, cengkeh, kakao, padi dan lain sebagainya.

Sejarah Bisnis

Perkembangan dalam dunia bisnis berlangsung bertahap. Mada awalnya orang melakukan bisnis hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja. Contohnya seseorang menanam tanaman untuk makan, menjahit untuk dipakai sendiri, sampai membuat rumah dengan bantuan tetangga untuk dihuni sendiri. Bisnis yang dilakukan oleh orang zaman dulu berskala kecil dan belum terpikirkan cara meminjam modal supaya dapat melakukan produksi dalam skala besar.

Seiring berjalannya waktu berbagai alat ditemukan dan mendorong terjadinya revolusi industri. Contoh penemuan besar yang bermanfaat bagi banyak orang adalah ditemukannya mesin uap yang mempengaruhi sektor pertanian.

Kemudian sapi atau kerbau pembajak sawah pada akhirnya digantikan dengan traktor atau buldozer yang lebih efektif. Selain itu juga muncul pegawai penerima upah dari sebelumnya hanya budak yang dibeli seperti barang kemudian dipekerjakan. Pegawai tersebut mempunyai keahlian pendukung berbagai jenis usaha.

Proses tersebut berlangsung hingga sekarang, dimana setiap usaha dituntut untuk efisien dalam biaya produksi sehingga harga akhir menjadi rendah. Persaingan bisnis zaman sekarang dimenangkan oleh perusahaan yang dapat melakukan efisiensi di segala bidang.

Baca juga: Pengertian Analisis Data

Pihak yang Berkepentingan dalam Bisnis (Stakeholders)

Ada beberapa pihak yang berpentingan dalam suatu bisnis. Antara lain pemilik (owner), kreditor (creditor), karyawan (employee), pemasok, (supplier) dan pelanggan (costumer). Berikut penjelasan masing-masing pihak tersebut.

  • Pemilik

Setiap bisnis diawali dari ide mengenai produk atau jasa yang diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat penting bagi pengembangan bisnis baru lantaran mampu menciptakan produk baru atau memperbaiki yang sudah ada yang diinginkan oleh masyarakat. Banyak perusahaan tumbuh karena menerbitkan saham-saham baru, sehingga ada aliran dana yang masuk ke dalam perusahaan.

  • Kreditor

Kreditor merupakan pihak yang memberikan pinjaman pendanaan ke perusahan. Kreditor bisa berupa lembaga keuangan ataupun individu. Di sisi lain, lembaga keuangan akan mendapatkan pendapatan berupa pendapatan bunga.

  • Karyawan

Karyawan dalam suatu perusahaan meliputi karyawan operasional dan karyawan di posisi manajerial. Untuk mencapai tujuan perusahaan, karyawan sangat dibutuhkan dan memegang peran penting.

Maka dari itu perusahan harus memberikan imbalan jasa atas jasa mereka pada perusahaan. Bentuk imblan jasa itu bisa berupa financial seperti gaji dan bonus ataupun bentuk non financial seperti fasilitas kendaraan, rumah dan lain-lain.

  • Pemasok

Pemasok juga tak kalah penting dalam perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses produksi, begitu juga sebaliknya.

  • Pelanggan

Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya pelanggan. Loyalitas pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus menawarkan produk atau jasa yang berkualitas dan memiliki harga terjangkau sehingga konsumen merasa puas.

Demikian pembahasan dari kami seputar pengertian bisnis. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan Anda mengenai apa itu bisnis. Dengan begitu Anda akan tahu lebih jauh seputar bisnis. Mulai dari definisi, jenis, tujuan, manfaat dan lain sebagainya.

Ayo Cilacap - - - -