Penilaian Kinerja Guru PAUD, SD
Penilaian Kinerja Guru PAUD, SD – Guru menjadi bagian tak terpisahkan dalam perkembangan sebuah peradaban. Dari sejak kita kecil kita sudah familiar dengan profesi yang satu ini. Guru menjadi tenaga pendidik profesional yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tenaga pengajar diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan yang bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian.
Untuk menjamin bahwa proses pembelajaran sudah berkualitas di semua jenjang pendidikan, maka dibutuhkan penilaian kinerja guru. Penilaian ini bertujuan untuk mewujudkan guru yang profesional.
Untuk meyakinkan bahwa setiap guru merupakan seorang profesional di bidangnya, pelaksanaan penilaian tersebut perlu dilakukan terhadap guru di seluruh satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat.
Hasil penilaian kinerja guru dapat digunakan untuk menyusun profil kinerja guru. Nantinya ini dipakai sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Kompetensi guru menjadi permasalahan mendasar yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai penentu kualitas pendidikan kompetensi guru perlu selalu ditingkatkan. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah lewat Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Baca juga: Kode Etik Guru Indonesia
Komponen dalam Instrumen Penilaian Kinerja Guru
Setidaknya ada 14 komponen dalam instrumen penilaian kinerja guru yang perlu dinilai. Akan tetapi terkadang ada permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaannya. Guru kadangkala belum maksimal pada saat penilaian dan terkesan apa adanya. Apa saja komponen-komponen tersebut? Berikut adalah komponen dalam penilaian kinerja guru:
- Menguasai karakteristik peserta didik.
- Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
- Pengembangan kurikulum.
- Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
- Pengembangan potensi peserta didik.
- Komunikasi dengan peserta didik.
- Penilaian dan evaluasi.
- Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional.
- Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
- Etos Kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru.
- Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
- Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat.
- Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
- Mengembangkan Keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
- Pembahasan Dan Solusi
- Kajian Teori
- Kompetensi Guru
Kompetensi Guru
Kompetensi guru adalah penguasaan terhadap keterampilan, pengetahuan, nilai dan sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru. Guru diharapkan mempunyai empat jenis kompetensi, antara lain kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi profesional. Berikut penjelasan masing-masing kompetensi guru tersebut.
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan semua potensi yang dimilikinya.
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang berwibawa, air, dewasa stabil, berakhlak mulia dan bisa menjadi teladan bagi para peserta didik.
Baca juga: Jabatan Fungsional Guru
Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan seorang guru untuk bergaul dan berkomunikasi dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orangtua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Meliputi penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah, substansi keilmuan yang menaungi materi tersebut dan penguasaan terhadap struktur maupun metodologi keilmuannya.
Perlu diketahui bahwa keempat kompetensi di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru. Maka dari itu secara utuh kompetensi guru mencakup hal-hal berikut ini:
- Pengenalan peserta didik secara mendalam
- Penguasaan bidang studi, baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah
- Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, mencakup perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses, hasil belajar dan tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan
- Pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan.
Penilaian Kinerja Guru
Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan dan jabatannya. Umumnya Penilaian Kinerja Guru mempunyai dua fungsi utama, yakni:
- Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan seluruh kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan pada proses pembelajaran, pembimbingan atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah atau madrasah.
- Untuk menghitung angka kredit yang didapatkan guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah yang dilakukannya pada tahun tersebut.
Syarat Sistem PK Guru
Ada tiga syarat penting dalam sistem Penilaian Kinerja Guru. Antara lain valid, reliabel dan praktis. Berikut penjelasan singkat ketiga syarat sistem PK Guru tersebut.
Valid
Sistem PK Guru dikatakan valid jika aspek yang dinilai mengukur komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah.
Reliabel
Sistem PK Guru bisa disebut reliabel atau memiliki tingkat kepercayaan tinggi apabila proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapanpun.
Praktis
Sistem PK Guru bisa dikatakan praktis jika dapat dilakukan oleh siapapun secara mudah, dengan tingkat reliabilitas dan validitas yang sama dalam berbagai kondisi tanpa membutuhkan persyaratan tambahan.
Prinsip Pelaksanaan PK Guru
Dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru ada beberapa prinsip utama yang perlu diketahui. Berikut kami jelaskan selengkapnya.
Berdasarkan Ketentuan
Penilaian Kinerja Guru harus dilakukan sesuai dengan prosedur, serta mengacu pada peraturan yang berlaku.
Berdasarkan Kinerja
Dalam Penilaian Kinerja Guru aspek yang dinilai adalah kinerja yang bisa diamati dan dipantau, yang dilakukan guru dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Di antaranya pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah atau madrasah.
Berlandaskan Dokumen PK Guru
Unsur yang terlibat dalam proses PK Guru harus memahami semua dokumen yang berhubungan dengan sistem Penilaian Kinerja Guru. Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator kinerjanya secara utuh. Dengan begitu keduanya mengetahui aspek yang dinilai dan dasar maupun kriteria yang dipakai dalam penilaian.
Dilaksanakan Secara Konsisten
Penilaian Kinerja Guru dilaksanakan setiap tahun, diawali dengan penilaian formatif di awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Obyektif
- Adil
- Akuntabel
- Bermanfaat
- Transparan
- Praktis
- Berorientasi pada tujuan
- Berorientasi pada proses
- Berkelanjutan
- Rahasia
Cara Menguasai Karakteristik Peserta Didik
Untuk para guru ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk memahami karakteristik peserta didik. Dengan memahami karakter siswa diharapkan tujuan belajar bisa tercapai dengan baik. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Kenali Peserta Didik Lebih Dalam
Mengenal adalah proses yang harus dilakukan dengan baik dan bijaksana. Untuk mengenal peserta didik, guru bisa melakukan pendekatan psikologis terhadap anak atau mewawancarai. Bertanya mengenai hal-hal pribadi anak bisa memberikan jawaban tentang cara atau metode pengajaran yang bisa dilakukan.
Perlakukan Peserta Didik dengan Adil dan Wajar
Dalam satu kelas ada banyak karakter, sifat dan bakat yang berbeda. Sehingga guru harus memberikan perlakuan yang adil. Guru harus memperlakukan setiap murid dengan bijak, membantu mereka yang membutuhkan bantuan dengan senang hati dan penuh kasih sayang tanpa membeda-bedakan.
Masuki Dunia Mereka
Memasuki dunia mereka dan menjadi sahabatnya adalah hal yang baik. Sebab hal ini bisa membuat guru mengetahui bakat dan karakter peserta didiknya. Yang bisa dilakukan bervariasi, misalnya bermain bersama seperti layaknya mereka bermain, bernyanyi, menjadi sahabat yang baik. Dalam dunia pendidikan, hal semacam ini bisa membuat para siswa merasa akrab dengan gurunya tanpa sungkan atau malu.