Peran Guru Dalam Pendidikan Pembelajaran
Peran Guru – Guru adalah salah satu profesi penting di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Anda sudah pasti tidak asing dengan profesi yang satu ini.
Jika diartikan, guru dalam pendidikan adalah tenaga profesional yang tugas utamanya adalah mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Maka dari itu guru wajib memenuhi beberapa syarat. Seperti memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani. Selain itu guru juga harus mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Secara sederhana definisi guru adalah orang yang memberikan pengetahuan kepada anak didik. Lantaran tugasnya inilah guru bisa menambah kewibawaannya. Di samping itu guru juga harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat yang diberikan kepadanya. Oleh karenanya guru menjadi sosok yang memiliki wewenang terhadap para siswanya.
Peran Guru dalam Pendidikan
Pada artikel ini kami akan membahas seputar apa saja peran guru dalam pendidikan pembelajaran. Seperti yang sudah disinggung di atas, guru memiliki beberapa tugas penting sehingga perannya dalam dunia pendidikan juga sama pentingnya.
Tidak sebatas mengajarkan pengetahuan saja, guru juga mempunyai peran yang banyak dalam proses pembelajaran. Berikut kami jelaskan 12 peran guru dalam pendidikan.
Baca juga: Penjelasan Kode Etik Guru Terbaru
Sebagai Pendidik
Dari pengertian yang disampaikan di atas, dapat kita ketahui bersama bahwa guru menjadi pendidik, panutan, tokoh dan identifikasi bagi para murid yang dididiknya maupun lingkungannya. Maka dari itu seorang guru harus mempunyai standar dan kualitas tertentu yang wajib dipenuhi.
Guru tidak hanya harus mempunyai rasa tanggung jawab saja. Seorang guru juga harus memiliki rasa mandiri, wibawa, serta kedisiplinan yang bisa dijadikan contoh bagi peserta didik.
Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar dan mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti motivasi, kematangan, hubungan antara guru dan murid, tingkat kebebasan, kemampuan verbal, keterampilan guru di dalam berkomunikasi, serta rasa aman.
Oleh karenanya guru harus mampu membuat sesuatu hal menjadi jelas bagi murid. Bahkan guru juga harus terampil untuk memecahkan berbagai masalah. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik.
Sebagai Sumber Belajar
Guru juga berperan sebagai sumber belajar. Maka dari itu guru diharuskan menguasai materi pelajaran yang ada. Dengan demikian guru bisa tanggap menjawab serta sigap ketika mendapat pertanyaan dari para siswanya. Selain itu guru juga bisa menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Sebagai Fasilitator
Selain peran-peran di atas, guru juga berperan sebagai fasilitator. Artinya guru memberikan pelayanan supaya murid bisa dengan mudah dalam menerima maupun memahami materi-materi pelajaran. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih efisien dan efektif.
Sebagai Pembimbing
Guru bisa dikatakan sebagai pembimbing perjalanan berdasar pengetahuan dan pengalaman serta mempunyai rasa tanggung jawab dalam kelancaran pelajaran. Perjalanan tersebut tidak hanya soal fisik saja namun juga perjalanan kreativitas, moral, mental, emosional dan spiritual yang lebih kompleks dan dalam.
Guru bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Mengumpulkan data tentang siswa
- Mengamati sikap siswa pada saat di sekolah
- Membuat catatan pribadi siswa
- Mengenal siswa yang membutuhkan bantuan khusus
- Mengadakan bimbingan individu atau kelompok
- Mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa, baik secara individu maupun kelompok. Sehingga orang tua mengerti perkembangan pendidikan anaknya
- Bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lain untuk memecahkan masalah para siswa
Sebagai Demonstrator
Demonstrator artinya guru mempunyai peran yang menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang serupa, atau bahkan lebih baik.
Sebagai Pengelola
Selama kegiatan belajar dan mengajar, guru memegang kendali atas iklim yang ada dalam suasana proses pembelajaran. Untuk itu guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang kondusif dan nyaman. Sehingga siswa bisa belajar dengan lebih baik dan giat.
Guru dalam proses belajar mengajar dituntut memiliki kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi seluruh kegiatan. Artinya seluruh hal yang ada di kelas harus diatur dengan baik sehingga tujuan dari kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.
Sebagai Penasehat
Walaupun guru tidak mendapatkan pelatihan khusus mengenai cara menjadi penasehat, namun guru tetap berperan sebagai penasehat. Tidak hanya bagi para murid namun juga bagi para orangtua.
Sebab murid-murid akan sering menjumpai berbagai masalah atau diharuskan mengambil keputusan. Di saat seperti itu mereka membutuhkan bantuan guru. Supaya guru bisa memahami dengan baik perannya sebagai penasehat dan orang kepercayaan yang lebih dalam, maka sudah semestinya guru mendalami hal-hal yang berkaitan dengan psikologi kepribadian.
Baca juga: Jabatan Fungsional Guru Berbagai Golongan
Sebagai Inovator
Guru juga berperan sebagai inovator. Artinya berbekal pengalaman yang didapat di masa lalu dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan sekarang sehingga lebih bermakna bagi para siswa didikannya. Karena usia guru dan murid yang biasanya terlalu jauh, maka guru akan memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para murid.
Maka dari itu guru harus sanggup menerjemahkan pengalaman dan kebijakan yang berharga ke dalam bahasa yang lebih modern. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru dapat diterima murid dengan baik.
Sebagai Motivator
Selain sebagai penasehat, guru juga berperan sebagai motivator. Proses belajar mengajar dikatakan berhasil jika siswa-siswa di dalamnya mempunyai motivasi yang tinggi. Oleh karenanya guru mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan motivasi dan semangat yang ada dalam diri siswa dalam belajar.
Sebagai Pelatih
Proses pembelajaran dan pendidikan juga membutuhkan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik. Oleh karenanya guru berperan sebagai pelatih yang bertujuan mengembangkan keterampilan siswa.
Hal tersebut lebih ditekankan dalam kurikulum 2004 yang mempunyai basis kompetensi. Tanpa adanya latihan seorang guru tidak sanggup menunjukkan penguasaan kompetensi dasar dan tidak mahir dalam keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan materi standar.
Guru Sebagai Evaluator
Ketika proses belajar mengajar berlangsung, guru harus melakukan evaluasi pada hasil yang sudah dilakukan selama kegiatan pembelajaran tersebut. Evaluasi tidak hanya untuk menilai keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi juga menjadi evaluasi bagi keberhasilan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Sebagai Anggota Organisasi Profesi
Tujuan utama dari adanya organisasi profesi adalah membantu guru untuk meningkatkan profesinya. Sebab bagaimanapun juga permasalahan dalam pendidikan sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh beberapa guru saja tanpa lewat organisasi profesi. Dengan begitu peranan dan tanggung jawab guru akan semakin jelas dan terarah.
Sebagai Spesialis Hubungan Masyarakat
Guru pengajar harus mampu memainkan peran sebagai spesialis hubungan masyarakat. Termasuk dalam bekerja sama dengan orang tua siswa dan komite sekolah. Pandangan masyarakat terhadap sekolah cenderung tergantung pada bagaimana masyarakat tersebut memandang sekolah. Maka dari itu guru harus mampu menjaga hubungan yang terbuka dan positif di depan para orang tua siswa.