Contoh Populasi Dan Sampel

Contoh Populasi Dan Sampel Statistika – Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti akan selalu di hadapkan untuk menentukan populasi dan sampel (terutama penelitian kuantitatif).

Mendefinisikan populasi dan memahami sampel merupakan sebuah hal yang wajib dilakukan oleh seorang peneliti sehingga bisa dengat tepat menentukan populasi dan sampel dalam penelitiannya.

Pada pembahasan kali ini kami akan membahas topik tentang populasi dan sampel, di dalamnya pembaca bisa memahami :

  • Pengertian Populasi dan Sampel
  • Tujuan Pengambilan Sampel
  • Syarat Pengambilan Sampel
  • Contoh Populasi dan Sampel dalam penelitian

Baca juga : Manfaat Penelitian Adalah

A. Pengertian Populasi dan Sampel

  1. Pengertian Populasi

Para ahli telah menyampaikan pendapatnya tentang pengertian dari populasi, diantaranya yaitu :

Sukmadinata (2013:250-251) menyebutkan bahwa populasi merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.

Sugiyono (2011:80) menyatakan Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.

Sabar (2007) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.

Berdasarkan dari pendapat-pendapat tersebut, kami akan mengambil 3 kata kunci yang bisa mendefinisikan populasi yaitu :

  • Keseluruhan
  • Kelompok
  • Penelitian

Keseluruhan memiliki arti bahwa populasi merupakan seluruh objek, subjek, karakteristik yang terdapat pada penelitian.

Kelompok berarti populasi penelitian tidak berdiri sendiri.

Penelitian berarti populasi adalah bagian dari penelitian itu sendiri.

Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan kelompok yang terdiri atas subjek, objek, dan karakteristik yang ada pada penelitian.

  1. Pengertian Sampel

Sugiyono (2011:81) menyebutkan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki pada populasi.

Sabar (2007) menyampaikan bahwa sampel merupakan bagian dari subjek dalam populasi yang diteliti, yang sudah mampu secara representative bisa mewakili populasinya.

Sukmadinata (2013:250) menyebutkan bahwa sampel merupakan sekelompok kecil yang secara nyata diteliti dan diambil kesimpulan dari populasi.

Kata kunci dari pengertian sampel adalah bagian dari populasi.

Jadi sampel merupakan kelompok kecil (bagian) dari populasi yang diambil dan bisa mewakili populasi secara keseluruhan. Data dari sampel harus bisa mewakili karakteristik populasinya. Oleh karena itu populasi harus homogen.

B. Tujuan Sampel Penggunaan Sampel

Seorang peneliti yang menggunakan sampel pada penelitiannya tentu bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

Selain itu ada juga tujuan penggunaan sampel dalam suatu penelitian, berikut ini adalah beberapa tujuan penggunaan sampel pada penelitian menurut beberapa ahli :

Soegeng dalam Tahir 2011:37 menjelaskan bahwa tujuan penggunaan sampel dalam penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Mengurangi jumlah objek atau orang yang akan diteliti, jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang dibutuhkan, dengan biaya yang perlu dikeluarkan;
  2. Membuat simpulan ringkasan dari fenomena yang banyak jumlahnya, dan
  3. Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual yang diabaikan

Tujuan pengambilan sampel menurut Sugiarto dalam Martono (2010:75) adalah sebagai berikut :

  1. Apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal ini bisa terjadi jika anggota populasi cukup banyak.
  2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi bisa bersifat merusak
  3. Menghemat biaya, waktu dan tenaga yang dibutuhkan
  4. Dapat memberikan sebuah informasi yang akurat, secara menyeluruh dan mendalam komprehensif

Tujuan sampel adalah menggunakan sebagian dari individu-individu yang akan diselidiki untuk mendapatkan informasi tentang populasi (Darmadi 2011:46).

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas sudah sangat jelas bahwa tujuan dari penggunaan sampel yaitu untuk mempermudah, memperjelas, dan memperdalam.

Mempermudah berarti dalam menggunakan sampel dalam penelitian dapat mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data dengan lebih sedikit, tenaga dan waktu.

Memperjelas berarti bahwa hasil dari data sampel akan sangat jelas dan bisa digunakan untuk populasi secara menyeluruh.

Memperdalam berati data yang diambil dengan sampel mempunyai kedalaman makna yang tinggi.

C. Syarat Pengambilan Sampel

Data yang didapatkan dari sampel tentunya harus dapat mewakili populasi. Supaya data tersebut valid maka ada syarat pengambilan sampel yang harus anda perhatikan. Berikut ini adalah pendapat para ahli tentang syarat pengambilan sampel :

Menurut Soeng dalam Tahir (2011;38) menjelaskan bahwa syarat-syarat paling penting dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

  1. Sampel harus dapat mewakili populasi (representatif) mencerminkan sifat-sifat atau ciri-ciri populasi semaksimal mungkin;
  2. Sampel harus bisa menentukan presisi, tingkat ketepatan, kesalahan baku (standar eror) yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang didapatkan dari sampe dengan hasil yang didapatkan dari populasi, dengan syarat kedua metode harus dilakukan sama;
  3. Pengambilan sampel harus sederhana dan mudah untuk dilakukan;
  4. Pengembalian sampel harus bisa memberi banyak keterangan dengan biaya minimal.

Sedangkan Martono mengungkapkan 4 syarat dari pengambilan sampel adalah :

  1. Memudahkan peneliti untuk meneliti jumlah sampel yang lebih sedikit daripada menggunakan populasi, dan bila populasinya sangat besar maka dikhawatirkan akan terlewat.
  2. Penelitian juga bisa dilaksanakan lebih menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
  3. Lebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan suatu data
  4. Peneliti lebih efektif, jika penelitian memiliki sifat destruktif yang menggunakan spesemen akan lebih hemat dan bisa dijangkau tanpa merusak semua bahan yang ada serta bisa digunakan untuk menjaring populasi yang jumlahnya banyak.

Untuk memberikan gambaran tentang populasi dan sampel, silahkan perhatikan contoh-contoh berikut ini !

Contoh 1 :

a. Populasi

Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang terdiri dari tujuh sekolah dengan pemaparan sebagai berikut ini.

Tabel 3.2

Data siswa kelas IV di SD Gugus RA Kartini

NoNama SDJumlah siswa kelas IV

1

SDN Bumiharjo 01

10

2

SDN Bumiharjo 02

16

3

SDN Sumber Mulyo 01

18

4

SDN Sumber Mulyo 02

15

5

SDN Serut Sadang

20

6

SDN Beringin Wareng

17

7

SDN Degan

19

Jumlah

115

Berdasarkan jumlah dari tujuh SD di Gugus RA Kartini diatas, terdapat tiga SD yang telah diuji homogenitas dan juga normalitasnya, dengan hasil data berdistribusi normal dan homogen, yakni SD Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan SD Sumber Mulyo 01.

b. Sampel

Sampel penelitian ini merupakan siwa kelas IV SDN Bumiharko 02 sebagai kelas eksperimen dan SDN Serut Sadang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel umumnya menggunakan teknik sampling yakni teknik Cluster Random Sampling. Sugiyono (2013:118) menyebutkan bahwa tenik Cluster Rendom Sampling merupakan sebuah teknik pengambilan sampel jika objek yang diteliti atau sumber data sangat luas. Terdapat dua tahapan dalam penggunaan teknik Cluster Random Sampling, yakni (1) menentukan sampel darah, (2) menentukan objek yang akan dijadikan penelitian pada daerah yang terpilih dan dilakukan secara acak atau random.

Dalam penelitian ini, tahapan yang telah dilakukan oleh seorang peneliti yaitu, (1) mengambil secara langsung 1 Gugus SD di Kecamatan Winong, sehingga akan terpilih SD di Gugus RA Kartini (2) lalu peneliti lebih memilih secara acak SD di Gugus RA Kartini, sehingg akan didapatkan sampel penelitian yakni siswa kelas IV SD Bumiharjo 02 yang berjumlah sebanyak 16 siswa sebagai kelas eksperimen, SD Serut Sadang berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol, dan SD Sumber Mulyo 01 berjumlah 25 siswa sebagai kelas uji coba.

Silahkan perhatikan kolom tabel berikut ini !

Selanjutnya perhatikan kolom tabel di bawah ini!

No

POPULASI

SAMPEL

1

Populasi mahasiswa jurusan PGSD Universitas PGRI Semarang

Peneliti hanya mengambil data dari 50 mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang untuk meneliti motivasi belajar mahasiswa PGSD

2

Populasi Beras di Desa Pringapus Yogyakarta

Peneliti hanya mengambil beberapa beras untuk di teliti kualitasnya dan dapat mewakili kualitas beras di desa pringapus Yogyakarta

3

Populasi Propinsi Indonesia yang berjumlah 35 propinsi akan diambil sampilnya secara acak dengan menggunakan Cluster Sampling

Maka sampel dari populasi tersebut yaitu 15 propinsi di Indonesia yang diperoleh dari random. Nmaun perlu diingat karena profinsi di Indonsia tidak sama (mekajuannya) berstarta maka pengambilan samping menggunakan stratified random sampling

4

Populasi hewan kurban kambing yang ada di kota semarang. (peneliti ingin meneliti tingkat kesehatan hewan korban di kota semarang).

Sampelnya merupakan beberapa hewan kurban di kota semarang

5

Populasi merupakan siswa di sekolah Dasar Swasta di Kota Semarang yang berjumlah 6 sekolah dengan jumlah siswa 1000

Sampel adalah 4 Sekolah dengan jumlah siswa di Sekolah A 25 Sekolah B 25, Sekolah C25 dan Sekolah D 25

6

Populasi Kariyawan PT SInar Jaya Abadi yang berjumlah 300 kariyawan akan diteliti tingkat kedisiplinannya

Sampel adalah 100 kariyawan yang diambil secara acak.

Sumber : 

Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv.

Tahir, 2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan.

Martono, Nanang. 2011, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ayo Cilacap - - - -