RPP Abad 21 SD, SMP, SMA, SMK

RPP Abad 21 SD, SMP, SMA, SMK – Abad 21 bisa dibilang merupakan abadnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang ini, kehidupan kita hampir tak pernah lepas dari perangkat teknologi yang canggih, seperti smartphone, laptop super tipis, toko-toko online dan berbagai aplikasi media sosial.

Bisa kita lihat bahwa pemilik facebook yaitu Mark Zuckerberg ataupun pendiri Apple mendiang Steve Jobs adalah orang-orang yang pernah menempuh study di kampus ternama dunia. Mereka mampu menguasai pengetahuan dan berbagai macam bentuk keterampilan, yang mencakup komunikasi, kolaborasi, berpikir secara kritis, dan pemecahan segala masalah. Tak heran jika mereka berhasil membangun perusahaan-perusahaan teknologi yang memiliki aset triliunan rupiah.

RPP Abad 21 SD, SMP, SMA, SMK

Maka dari itu, penguasaan pengetahuan dan teknologi menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggulirkan Kurikulum 2013 berdasarkan pendidikan global namun tetap sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Dengan adanya kurikulum tersebut, para guru diharapkan memiliki pedoman dan pegangan yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas secara lebih detail mengenai RPP di Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau yang biasa disebut dengan RPP abad 21.

Baca juga: Detail Model Pembelajaran Abad 21

RPP SMP Terintegrasi Keterampilan Abad 21

RPP SMP Terintegrasi Keterampilan Abad 21

RPP abad 21 adalah pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan, literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasan terhadap teknologi. Literasi merupakan hal paling penting dalam proses pembelajaran, siswa yang bisa melaksankan kegiatan literasi secara maksimal sudah pasti akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik jika dibandingkan siswa lainnya.

Proses pembelajaran umumnya akan menerapkan dasar dan kompetensi, pengukuran kompotensi yang sesuai dengan urutan LOST menuju HOTS. Untuk proses pembelajaran akan dilaksanakan dari hal yang paling mudah menuju hal yang sulit. Dengan adanya evaluasi LOST bisa dijadikan sebagai tangga bagi siswa untuk semakin meningkatkan kompetensi menuju seseorang yang mempunyai pola pikir secara kritis.

Seseorang yang bisa berpikir secara kritis, kreatif, kolaborasi, dan dapat melakukan komunikasi dengan baik akan meningkatkan karakter yang dimilikinya. Sehingga keilmuan serta kompetensi yang telah dikuasasi akan membuatnya memiliki sikap yang bertanggung jawab, bekerja keras, dan selalu jujur dalam kehidupannya.

Seorang siswa yang telah mengalami proses pembelajaran dengan melakukan aktivitas literasi pembelajaran dan guru memberikan penguatan karakter selama proses pembelajaran berdasarkan urutan kompetensi mulai dari LOST kemudian menuju kompetensi HOTS maka bisa menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi.

  • Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa agar lebih berkarakter, kompeten, dan literat. Supaya bisa mencapai hasil seperti demikian maka dibutuhkan pengalaman belajar yang beragam mulai dari yang sederhana hingga yang bersifat kompleks. Dalam kegiatan ini guru diharuskan untuk melakukan proses pembelajaran dan penilaian yang relevan sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21.
  • Proses pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran yang berkaitan dengan kompetensi dan konteks yang harus memacu siswa agar memiliki keterampilan berpikir mulai dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir ke tingkat yang lebih tinggi (HOTS).
  • Kegiatan pembelajaran tersebut tentunya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, namun sedikit demi sedikit akan mengalami perubahan. Diawali dengan kapasitas LOTS yang akan semakin berkurang menuju kapasitas HOTS yang semakin bertambah, sehingga pada akhirnya kapasitas HOTS akan menjadi karakter siswa.
  • Dengan melalui proses pembelajaran tersebut kemudian akan menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten dan literat sehingga siap menghadapai segala macam tantangan abad 21.

Ada banyak sekali kegiatan persiapan yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum proses pembelajaran mulai dilaksanakan. Beberapa diantaranya adalah membaca beragam buku referensi untuk menambah wawasan, mengidentifikasi berbagai sumber yang relevan, dan menentukan tahapan dalam pembelajaran, hingga menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Pembuatan RPP tidak hanya sekedar masalah persiapan administratif seperti yang dipikirkan oleh sebagian guru, namun juga merupakan kegiatan yang melekat pada proses pembelajaran sebagai suatu proses. Pada perspesktif manajemen, kegiatan perencanaan akan selalu mendahului kegiatan untuk mencapai tujuan.

Pembuatan dan pengembangan sebuah RPP bisa dilakukan sendiri oleh guru secara mandiri atau bisa juga secara berkelompok. Acuan paling utama dari pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah silabus dan standar isi.

Namun ada satu hal yang tidak bisa ditawar, dimana RPP harus disusun oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Sebab, dengan adanya perencanaan maka guru berarti telah menetapkan segala macam kebutuhan dan metode yang akan digunakan saat melaksanakan proses pembelajaran termasuk bisa memanfaatkan waktu secara efisien.

Penyederhanaan RPP

penyederhanaan rpp

Penting untuk diketahui bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim telah menerapkan kebijakan baru terkait dengan penyusunan RPP. Kebijakan baru yang dimaksud disini adalah Penyederhanaan RPP, dengan mempertimbangkan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada siswa.

Efiesiensi berarti penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan secara tepat dan tidak memakan banyak waktu ataupun tenaga. Efektif berarti bahwa penulisan RPP dilakukan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sementara berorientasi pada siswa berarti bahwa penulisan RPP harus dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan juga kebutuhan pelajar siswa di dalam kelas.

Kebijakan dalam penyederhanaan RPP tersebut didukung dengan adanya Surat Edaran No 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Pertimbangan penyederhaan RPP ini adalah guru-guru seringkali diharuskan untuk menyusun RPP secara rinci sehingga akan memakan banyak waktu yang semestinya bisa lebih fokus dalam masalah persiapan.

Setidaknya ada 13 komponen RPP yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016 mengenai Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, semua komponen tersebut diharuskan ada dalam pembuatan RPP.

Melalui penyederhanaan RPP ini maka para guru dibebaskan untuk menyusun, membuat, memilih, mengembangkan dan menerapkan RPP sesuai dengan prinsip yang lebih efisien, efektif, dan berorientasi pada siswa.

Namun hanya ada 3 komponen inti yang ada dalam penyederhanaan RPP, yakni tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assement). Sedangkan untuk komponen lainnya hanya bersifat sebagai pelengkap.

  1. Tujuan Pembelajaran

Penulisan tujuan pembelajaran umumnya merujuk pada Kurikulum 2013 dan kebutuhan belajar siswa. Tujuan pembelajaran menunjukkan proses dan hasil belajar yang diharapkan bisa dicapai oleh para siswa sesuai dengan KD. Pembuatan tujuan pembelajaran adalah berdasarkan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang sudah ditentukan.

  1. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran  umumnya ditulis secara efektif berupa kegiatan yang diharapkan bisa mencapai KD atau Kompetensi Dasar. Meski demikian, proses pembelajaran akan tetap berjalan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa.

Saat proses pembelajaran, siswa akan diajak untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup untuk berkreaktivitas, dan kemandirian yang sesuai dengan minat, bakat, perkembangan fisik, dan psikologisnya.

  1. Penilaian Pembelajaran (Assesment)

Prosedur penilaian pembelajaran  (assesment) dibuat dengan sederhana namun masih tetap mempertimbangkan indikator pencapaian kompetensi serta mengacu pada standar penilaian. Dengan adanya kebijakan penyederhanaan RPP, maka untuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) bisa dibuat dalam satu halaman. Hal ini karena penyederhanaan RPP sama sekali tidak membutuhkan persyaratan jumlah halamn.

Guru yang telah menyusun RPP dengan menggunakan format yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 mengenai Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah masih tetap bisa menggunakan format RPP yang sebelumnya sudah dibuat.

Bahkan guru juga bisa mengubah format RPP yang telah dibuat berdasarkan prinsip terbatu dalam pembuatan RPP (efektif, efisien, dan berorientasi pada siswa).

Download Contoh RPP Abad 21 SD, SMP, SMA, SMK

Download Contoh RPP Abad 21 SD, SMP, SMA, SMK

Sebagai pedoman bagi Bapak/Ibu guru dalam membuat RPP abad 21, berikut ini kami akan bagikan RPP Abad 21 untuk SD, SMP, SMA, SMK Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2020/2021. RPP abad 21 ini lebih fokus kepada HOTS, Literasi, PPK dan 4C. Silahkan langsung saja Anda download dengan mudah pada link yang sudah kami sematkan berikut ini.

NOPRODUK RPP SD Kelas VIIUkuranLink
1RPP Tematik Kelas 1 SD Rev 202028 MBDownload
2RPP Tematik Kelas 2 SD Rev 20205 MBDownload
3RPP Tematik Kelas 3 SD Rev 20205 MBDownload
4RPP Tematik Kelas 4 SD Rev 2020n/a
5RPP Tematik Kelas 5 SD Rev 20205 MBDownload
6RPP Tematik Kelas 6 SD Rev 20205 MBDownload
7RPP PJOK SD Kelas 1,2,3,4,5,6 Rev 202036 MBDownload
8RPP PAI-BP SD Kelas 1,2,3,4,5,6 Rev 202030 MBDownload
9RPP MTK SD Kelas 4,5,6 Rev 202071 MBDownload
10SOAL PTS dan PAS SDDownload
  • RPP SMP Abad 21
NORPP SMP/MTS K13 Revisi 2020
Kelas 7Kelas 8Kelas 9
1Bahasa IndonesiaDownloadDownloadDownload
2Bahasa InggrisDownloadDownloadDownload
3IPADownloadDownloadDownload
4IPSDownloadDownloadDownload
5MatematikaDownloadDownloadDownload
6PAI-BPDownloadDownloadDownload
7PenjaskesDownloadDownloadDownload
8PPKnDownloadDownloadDownload
9PrakaryaDownloadDownloadDownload
10Seni BudayaDownloadDownloadDownload
  • RPP Abad 21 SMA
NORPP SMA K13 Revisi 2020
Kelas 10Kelas 11Kelas 12
1AntropolgiDownloadDownloadDownload
2Bahasa IndonesiaDownloadDownloadDownload
3Bahasa InggrisDownloadDownloadDownload
4BiologiDownloadDownloadDownload
5EkonomiDownloadDownloadDownload
6FisikaDownloadDownload
7GeografiDownloadDownloadDownload
8Pend. Agama KatolikDownloadDownload
9Pend. Agama KristenDownload
10KimiaDownloadDownloadDownload
11Matematika WajibDownloadDownloadDownload
12Matematika PeminatanDownloadDownloadDownload
13Pend. Agama Islam (PAI)DownloadDownloadDownload
14PJOKDownloadDownloadDownload
15PPKnDownloadDownloadDownload
16PKWUDownloadDownloadDownload
17Sejarah IndonesiaDownloadDownloadDownload
18Sejarah PeminatanDownloadDownloadDownload
19Seni BudayaDownloadDownloadDownload
20SosiologiDownloadDownloadDownload
21Bahasa JermanDownload
22Bahasa Inggris PeminatanDownload
  • RPP Abad 21 SMK Download
  • RPP Abad 21 SD-SMP Berbasis KetrampilanDownload

Detail RPP SMP /MTS Kurikulum 2013

Detail RPP SMP /MTS Kurikulum 2013

Berikut di bawah ini kami akan menjelaskan detail RPP / MTS Kurikulum 2013:

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah terintegrasi dengan pembelajaran: a) PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam proses pembelajaran. Karakter akan semakin diperkuat terutama untuk 5 karakter, yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, b) Literasi; keterampilan abad 21 atau yang memiliki istilah 4C (Creative, Citical thingking, Communicative, dan Collaborative), c) HOTS (Higher Order Thingking Skill).
  • Penyusunan RPP mengacu pada KI-KD terbaru
  • Penyusunan RPP sesuai dengan Permendikbud No 22, 24 Tahun 2016
  • Penyusunan RPP sesuai dengan struktur kurikulum yang sedang berlaku
  • IPK dikembangkan mulai dari yang paling sederhana (LOST) menuju HOTS
  • IPK disusun dengan menggunakan kata kerja operasional yang bisa diukur atau dilakukan penilaian berdasarkan karakteristik mata pelajaran.
  • IPK dari KD pengetahuan menunjukkan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang mencakup faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
  • IPK dari KD keterampilan mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkret.
  • Penyusun RPP berdasarkan materi yang ada pada buku pedoman guru & siswa Kurikulum 2013. Buku ini hanya dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Menerapkan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar berdasarkan karakteristik siswa dan mata pelajaran.
  • Menerapkan pendekatan saintifik atau pendekatan lainnya yang lebih relevan dengan karakteristik materi serta mata pelajaran

Demikian pembahasan pada kesempatan kali ini mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Abad-21 yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk implementasi Kurikulum Operasional.  Semoga bermanfaat.

Ayo Cilacap - - - -